Tutus Septiawan, “Analisis Nilai Tambah Usaha Pengolahan Gula Aren di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut”. Penelitian ini dibimbing oleh ibu Ir. Hj. Magdalena Yoesran, M.M, selaku dosen pembimbing pertama dan ibu Hj. Arfa Agustina Rezekiah,S.Hut M.P. sebagai dosen pembimbing kedua.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menghitung karakteristik pengolah gula aren Di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut. Menghitung besar pendapatan yang diperoleh petani dari usaha pengolahan gula aren di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut.Menghitung besar nilai tambah yang diperoleh dari pengolahaan gula aren di di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut. Manfaat dari penelitian ini diharapkandapatmemberikangambarandaninformasikepadapetani dan pengolah gula aren untuk menunjang peningkatan nilai tambah usaha gula aren di Kecamatan Panyipatan khususnya di Desa Kandangan Lama, sehingga dapat meningkatkan pendapatandan kesejahteraan masyarakat setempat.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai bulan November 2018, di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, yang meliputi tahapan dari persiapan penelitian, pengambilan data. Penlitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu Karakteristik responden pengolah gula aren mayoritas pekerjaan utama mereka kebanyakan sebagai petani , peternak sapi dan atau kambing dan pedagang . Latar belakang pendidikan terakhir sekolah dasar (SD) 60% dan Sekolah menengah pertama (SMP) 40% ,responden memiliki anggota keluarga yang bervariasi dari 4 orang per KK sampai 7 orang per KK. Pendapatan dari pengolahan gula aren di desa Kandangan lama sebesar Rp 1.264.500, artinya pendapatan yang diperoleh petani menguntungkan karena Penerimaan >  biaya total , yaitu Rp 3.690.000> Rp 2.425.500. Nilai tambah yang didapatkan dari pengolahan gulan aren di desa Kandangan Lama berkisar Rp 4042,7 dengan rasio nilai tambah sebesar 29,3% , artinya nilai tambah yang didapatkan  dari pengolahan gula aren dikatakan sedang karena rasio nilai tambahnya berkisar 15% - 40% yaitu 29,3%