Adytia Riswan Effendy, Lagu-Lagu Banjar Berirama Dangdut Karya Hadi Pradana di Kota Tanjung,  Kabupaten Tabalong Tahun 2004-2013 (Pembimbing I Drs. Rusdi Effendi, M.Pd; Pembimbing II Mansyur, S.Pd, M.Hum, 2016)
Latar belakang penelitian ini adalah fenomena perkembangan lagu-lagu Banjar berirama dangdut di Kota Tanjung tahun 2004-2013 memunculkan permasalahan, yakni bagaimana perkembangan lagu-lagu Banjar berirama dangdut ciptaan Hadi Pradana di Kota Tanjung. Tujuan penulisan ini adalah mengetahui perkembangan lagu-lagu Banjar berirama dangdut karya Hadi Pradana di Kabupaten Tabalong pada tahun 20042013. Kemudian menguraikan perkembangan lagu-lagu dangdut Banjar karya Hadi Pradana di Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong pada tahun 2004-2013. Metode untuk penulisan skripsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Penerapan metode ini dengan mengumpulkan sumber-sumber lisan, sumber sumber tertulis maupun sumber berupa benda peninggalan masa lampau. Metode wawancara penulis aplikasikan untuk mengumpulkan sumber lisan dari para pelaku seni (seniman) yang menjadi informan. Selain itu, informan adalah pengamat seni budaya dan masyarakat. Sumber tertulis, dikumpulkan melalui metode kepustakaan, penulis mengumpulkan beberapa dokumen dan arsip, mengumpulkan buku, majalah, artikel yang berhubungan  dengan  judul  tulisan kurun waktu tahun 2004-2013 dari surat kabar Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Kalimantan Post dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perkembangan dan variasi tema lagu-lagu banjar berirama dangdut ciptaan Hadi Pradana di Kota Tanjung tahun 2004-2013. Kesimpulan penelitian ini adalah perkembangan lagu lagu dangdut banjar ciptaan Hadi Pradana di Kota Tanjung dibagi empat periode. Periode pertama tahun 2004-2007, Hadi Pradana merilis album pertama berjudul ancapi badatang yang booming hingga wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kemudian periode kedua tahun 2007-2010, Hadi Pradana banyak mengeksplorasi musik “dangdut genre remaja” pada album ading manja. Album kedua tahun 2007 berjudul Album Bahasa Banjar 2007 dengan lagu andalan ading manja. Berikutnya, periode tahun 2010-2013, Hadi Pradana banyak mengeksplorasi karya tentang kisah tanah kelahiran di album ketiga banua tanjung bersinar. Album ketiga yang bertitel Dangdut Banjar 2010. Dalam album ini terdapat beberapa lagu andalan yakni banua tanjung bersinar, bahalat gunung, ditinggal uma. Pada periode ini, Hadi Pradana menciptakan lagu bertema politik untuk Cagub dan Cawagub Kalimantan Selatan tahun 2010 Zairullah Azhar dan Habib Abubakar. Berikutnya, pada periode tahun 2013, terdapat kumpulan lagu-lagu “nostalgia” pada album kompilasi bagandakan. Album ini berjudul Kumpulan Lagu Lagu Dangdut Banjar 2004-2013, dengan lagu andalan bagandakan sebagai lagu baru.
Kata kunci: Lagu Banjar, Dangdut, Hadi Pradana, Tanjung.