Penilaiaan Tingkat Kekritisan Lahan pada Berbagai Penggunaan
Lahan di Desa Martadah Kecamatan Tambang Ulang, dibimbing oleh H.
Muhammad Syarbini dan Meldia Septiana.
  Lahan kritis merupakan lahan yang telah mengalami kerusakan dan
kehilangan fungsi hidrologis, ekologis, dan fungsi ekonomi.  Terjadinya lahan kritis
disebabkan oleh erosi yang dibiarkan secara terus-menerus dan faktor pengelolaan
lahan yang tidak maksimal.  Desa Martadah merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut dengan penggunaan lahan oleh
masyarakat untuk pemukiman, pertanian, perkebunan dan pertambangan. Dibekali
data penggunaan lahan tersebut maka dilakukan penelitian untuk menilai tingkat
kekritisan lahan yang terjadi pada penggunaan lahan di Desa Martadah.
   Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode deskriptif
eksploratif.  Data dikumpulkan melalui survey  lapangan, analisa laboratorium dan
analisa spasial.  Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penilaian bahwa pada pada
penggunaan lahan alang-alang termasuk kategori kritis, penggunaan lahan karet
termasuk kategori potensial kritis, pengunaan lahan kelapa sawit termasuk kategori
potensial kritis, dan penggunaan lahan tambang batu gunung termasuk dalam
kategori sangat kritis.
   Upaya yang diperlukan untuk merehabilitasi lahan kritis dan meningkatkan
produktifitas lahan dapat dilakukan melalui tindakan pemulihan kesuburan tanah
serta penerapan teknik-teknik konservasi tanah, Usaha dalam pengendalian erosi
atau pengawetan tanah dapat dilakukan dengan teknologi vegetatif, mekanik, dan 
kimiawi.