DIGITAL LIBRARY



JUDUL: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM MINUMAN KOPI KEMASAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:YUNI ELMAYA SANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-13


Kafein merupakan metabolit sekunder golongan alkaloid yang terdapat secara 

alami pada kopi, teh dan coklat. Efek berlebihan dalam mengkonsumsi kafein 

dapat menyebabkan gugup, gelisah, thermor, insomnia, hipertensi, mual dan 

kejang. Penelitian tentang kadar Kafein pada minuman kopi kemasan telah 

dilakukan di BBPOM Banjamasin dengan metode Kromatografi Cair Kinerja 

Tinggi (KCKT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar Kafein dalam 

minuman kopi kemasan yang beredar di Kota Banjarmasin dan mengetahui 

sampel minuman kopi memenuhi syarat atu tidak memenuhi syarat. Sampel yang 

digunakan adalah minuman kopi kemasan A, B, C, D dan E yang beredar di kota 

Banjarmasin. Preparasi sampel dilakukan menggunakan sentrifugasi dengan 

menambahkan larutan carez I dan carez II pada sampel. Fase gerak yang 

digunakan adalah dapar fosfat – metanol (60:40) dan fase diam yang digunakan 

adalah kolom C18 atau Oktadesil Silika (ODS). Hasil penetapan kadar Kafein 

pada sampel A diperoleh sebesar 118,06 mg/kg, sampel B sebesar 82,37 mgkg, 

sampel C 346,70 mg/kg, sampel D sebesar 257,98 mg/kg, dan sampel E sebesar 

717,83 mg/kg. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan sampel A dan B 

memenuhi syarat, sedangkan Sampel C, D dan E tidak memenuhi syarat kadar 

Kafein yang telah ditetapkan. Syarat kadar Kafein dalam minuman kopi kemasan 

oleh PerKa BPOM RI No. 21 Tahun 2016 yaitu maksimum 200 mg/kg.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI