DIGITAL LIBRARY



JUDUL:NILAINASIONALISME PADA PERJUANGAN PANGERAN HIDAYATULLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP EGERI 5 BANJARSMASIN
PENGARANG:SYARIFAH ALPIAH AL JUPRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-14


ABSTRAK

Syarifah Alpiah Al-Jupri. 2018. Nilai nasionalisme pada perjuangan Pangeran Hidayatullah sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 5 Banjarmasin. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Prodi Pendidikan IPS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing I: Dr. Bambang Subiyakto, M.Hum,  Pembimbing II: Melly Agustina Permatasari, M.Pd.

            Nasionalisme adalah rasa cinta pada bangsa dalam bentuk kesediaan untuk menjaga dan mempertahankan negara. Rusaknya karakter masyarakat Indonesia khususnya pada peserta didik, di era modern seperti sekarang ini. nilai pendidikan karakter sangat menurun. Hal ini terbukti dari dengan banyaknya tindakan-tindakan atau perilaku-perilaku yang menyimpang moral khususnya yang dilakukan peserta didik. Tindakan yang menyimpang tersebut sudah jauh melenceng dari nilai-nilai pendidikan karakter, seperti berbicara kotor, tidak menaati peraturan ekolah, merokok, mengonsumsi minuman berlkohol, membolos sekolah, free sex, dan hilangnya sopan santun dan tata krama. Pentingnya kajian nasionalisme dengan pendidikan karakter adalah kajian melalui biografi tokoh yang di dalamnya kaya akan nilai-nilai perjuangan seorang tokoh. Tokoh tersebut adalah tokoh lokal di Banjarmasin khususnya Pangeran Hidayatullah.  

            Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu mendeskripsikan biografi Pangeran Hidayatullah, mendeskripsikan nilai nasionalisme Pangeran Hidayatullah dan nilai nasionalisme pada perjuangan Pangeran Hidayatullah dijadikan sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 5 Banjarmasin.

Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. peneliti sebagai instrumen penelitian telah mewawancarai Kepala Sekolah, Guru IPS kelas VIII, perwakilan peserta didik kelas VIII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan narasumber tentang biografi, nilai nasionalisme Pangeran Hidayattullah dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yaitu Biografi, Nilai Nasionalisme, dan Nilai Nasionalisme Pangeran Hidayatullah sebagai Sumber Belajar IPS di SMP Negeri 5 Banjarmasin. Pangeran Hidayatullah seorang mangkubumi yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, nilai nasionalisme muncul sejak Pangeran Hidayatullah kecil sampai beliau diasingkan. Nilai nasionalisme yang beliau miliki yaitu: memiliki perasan senasib, memiliki perasaan kekeluargaan. Memiliki tanggung jawab, kerja keras, dan peduli sosial. Nilai nasionalisme yang dimiliki Pangeran Hidayatullah tersebut relevan untuk dijadikan sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 5 Banjarmasin pada materi “Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Penjajahan Bangsa Barat” pada sub tema “Perlawanan yang dilakukan di daerah Banjarmasin”. Kendala yang dihadapi guru adalah pada peserta didik yang tinggal dilingkungan yang putus sekolah, sehingga peserta didik yang tinggal dilingkungan tersebut membawa pengaruh buruk pada teman di kelas.

Simpulan dari penelitian ini nilai nasionalisme Pangeran Hidayatullah dijadikan sebagai sumber belajar di SMP Negeri 5 Banjarmasin. Saran buat guru, guru lebih memperhatikan dan menggunakan konten lokal sebagai smber belajar.

 

Kata kunci: Biografi, Nilai Nasionalisme, Pendidikan IPS.

Abstract

               Syarifah Alpiah Al-Jupri. 2018. The value of nationalism in Pangeran Hidayatullah's struggle as a source of social studies at SMP Negeri 5 Banjarmasin. Department of Social Sciences Education’s thesis. Study program of Social Studies Education. Faculty of Teacher Training and Education. Advisor I: Dr. Bambang Subiyakto, M.Hum, Advisor II: Melly Agustina Permatasari, M.Pd.

               Nationalism is a love for the nation in the form of willingness to maintain and defend the country. The damage of the character of the Indonesian people, especially to students, in this modern era, the value of character education is greatly decreased. This is evident from the number of actions or behaviors that deviate morally by students. This deviant action has far deviated from the values ??of character education, such as dirty talking, disobeying school rules, smoking, consuming alcoholic beverages, skipping school, free sex, and loss of manners. The importance of the study of nationalism with character education is a study through the biography of figures who are related to the values ??of the struggle of a character. This figure is a local figure in Banjarmasin specifically Pangeran Hidayatullah.

               The purpose of this study is to describe the biography of Pangeran Hidayatullah, describing Pangeran Hidayatullah's nationalism values ??and the value of nationalism in Pangeran Hidayatullah's struggle as a source of social studies at SMP Negeri 5 Banjarmasin.

               Qualitative research was used in this study. Researcher as instruments of research interviewed  the principal, the teacher of Social Studies in class VIII, and representatives of class VIII students. Data collection techniques in this study were interviews with informants about biographies, Prince Hidayattullah's nationalism values ??and documentation studies. Data analysis techniques that used in this study are Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data display, and conclusion.

               The results of the study were Pangeran Hidayatullah's Biography, Value of Nationalism and Nationalism Value of Pangeran Hidayatullah as a source of social studies at SMP Negeri 5 Banjarmasin. Pangeran Hidayatullah who has a high spirit of nationalism, the value of nationalism emerged since Pangeran Hidayatullah was a child until he was exiled. The value of nationalism that he has are: having a sense of belonging,family nature, responsibility, hard work, and social care. Pangeran Hidayatullah's nationalism value is relevant to be used as a source of social studies at SMP Negeri 5 Banjarmasin in the material "Resistance of the Indonesian People Against Western Occupation" in the sub-theme "Resistance carried out in Banjarmasin". The constraints faced by teachers are on students who live in a school drop out environment, so that students who live in the environment have a negative influence on classmates.

               The conclusions of this study are Prince Hidayatullah's nationalism values ??used as a source of learning in SMP Negeri 5 Banjarmasin. Suggestions for teachers, teachers pay more attention and use local content as a source of learning.

 

Keywords: Biography, Value of Nationalism, Social Studies Education.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI