DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENJADWALAN ULANG AKTIVITAS PENYELESAIAN SISA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN OVERPASS HAUL ROAD KM.2 MILIK PT. BINUANG MITRA BERSAMA
PENGARANG:HUSNUL KHATIMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-14


PT. Binuang Mitra Bersamaperusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara. Perusahaan ini melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan overpasshaul road Km. 2 pada traseatau ruas jalan nasional di Simpang Marabahan, Margasari, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Pembangunan Jembatan Overpasspendanaannya berasal dari corporate social responsibility (CSR) PT. Binuang Mitra Bersama dan sebagai konsekuensi jalan hauling angkutan tambang batu bara yang melintasi (crossing)jalan nasional. Izin litas dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah satu tahun, terhitung dari bulan Juni tahun 2017 sampai dengan bulan Juli tahun 2018. Selama prosespelaksanaan pembangunan jembatanoverpassbeberapa permasalahan timbul. Pertama,posisi lahan untuk dinding penahan beton (retaining wall) dan pasangan batu (gravity wall) untuk konstruksi dinding penahan oprit jembatan arah Banjarmasin di komplain warga. Kedua, proses pekerjaan pemasangan girder (erection girder) jembatan ada instruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 20 Pebruari 2018 untuk menghentikan sementara pekerjaan tersebut.Dalam penelitian ini teknik atau strategi percepatan penyelesaian pekerjaan dengan diagramjaringan Activity On Node(AON), yaitumembuat kegiatan pekerjaan berdasarkan gambar desain pekerjaan, membuat logika dengan menyederhanakan setiap tahapan-tahapan kegiatan pekerjaan untuk tujuan setiap kegiatan pekerjaan dapat dibagi-bagi dan membuat kelompok group kerja,membuat bagian-bagian kegiatan pekerjaan dan kelompok group kerja maka dilihat susunan dan jumlah kegiatan serta keterkaitan atau ketergantugan diantaranya. Setelah dibuat jaringan Activity On Node(AON)maka dianalisa lintasan kritis, kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam lintasan kritis dan dibuat percepatan di kegiatan lintasan kritis dengan percepatan di kegiatan lintasan kritis atau penjadwalan ulang.Hasil penelitian adalahsebagai berikut; pertama faktor keterlambatan disebabkan oleh faktor internal penghentian sementara pemasangan girder (erection girder)dan durasi waktu bertambah menjadi 261 (dua ratus enam puluh satu) hari kalender melebihi durasi waktu kontrak 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender dan permasalahan dengan warga dapat diselesaikan dengan penggantian tanah dan membangun rumah diatas tanah tersebut. Kedua untuk mempermudah penyelesaian pekerajaan tersebut menggunakan metode diagram jaringan kerjaActivity On Node(AON). Ketiga teknik atau strategi percepatan penyelesaian pekerjaan dengan melakukan penjadwalan ulangdilintasan kritis padadiagram Activity On Node(AON)dengan hasil durasi waktu menjadi 231(dua ratus tiga puluh satu)hari kalenderkeuntungan bersih menjadi berkurang semula Rp.3.336.072.050,00 menjadi Rp.3.364.772.050,00dan terjadi penambahan biaya operasional sebesar Rp.1.300.000,00.

Kata kunci : Keterlambatan, analisa jaringan, activity on node,durasi waktu, biaya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI