DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN PENILAIAN GAP DENGAN MORTALITAS DALAM 24 JAM PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:ERPANDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-16


ABSTRAK

HUBUNGAN PENILAIAN GAP DENGAN MORTALITAS DALAM 24 JAM PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUD ULIN BANJARMASIN

Erpandi

Latar belakang: Cedera kepala merupakan suatu beban yang diderita di seluruh negara di dunia. Prediksi mortalitas dalam 24 jam pasien sangat  penting  karena kematian dapat terjadi 24 jam pertama. GAP merupakan prediktor yang lebih baik dan sangat efektif untuk mortalitas di Rumah Sakit.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penilaian GAP dengan mortalitas dalam 24 jam pasien cedera kepala.

Metode: Desain penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan studi Retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien cedera kepala klasifikasi sedang dan berat. pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 113 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Instrumen penelitian ini menggunakan GAP dan studi dokumentasi data rekam medis bulan Juli  – Desember 2018.

Hasil: Karaktistik pasien cedera kepala berjenis kelamin laki-laki sebanyak 82 orang (72,6%) dan usia terbanyak rata-rata adalah 35,40 tahun. Mortalitas pasien sebanyak 20 orang (17,7%) dimana saat dikaji dengan GAP didapatkan kategori risiko rendah 0 orang (0,00%), risiko sedang 20 orang (17,7%). Ada hubungan penilaian GAP dengan mortalitas dalam 24 jam pada pasien cedera kepala di RSUD Ulin Banjarmasin ( p-value = 0,002 dan α = 0,05).

Diskusi: GAP merupakan sebuah instrumen penilaian dengan menggabungkan 3 komponen. GAP membagi menjadi tiga kelompok risiko yaitu yaitu risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi. Semakin rendah total skor GAP maka mortalitas pasien semakin tinggi.

Kata-kata kunci: Cedera kepala, GAP, mortalitas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI