Penelitian mengenai karakterisasi beads kurkumin sebagai sistem penghantar obat menggunakan alginat-CMC dan pengikat-silang epiklorohidrin dengan teknik ekstrusi ke dalam CaCl2 2% telah dilakukan dengan variasi CMC untuk melihat pengaruh karakterisasi beads yang meliputi ukuran, swelling, efisiensi enkapsulasi serta uji disolusi. Hasil pengukuran beads didapatkan diameter beads basah berkisar 3,47 hingga 3,87 mm, sedangkan diameter beads kering berkisar 1,17 hingga 1,59 mm. Nilai swelling ratio tertinggi ditunjukan pada formulasi A2C1,0 yaitu sebanyak 78,67% sedangkan swelling ratio terendah pada formulasi A2C1,5. Efisiensi enkapsulasi kurkumin di dalam beads meningkat dengan penambahan CMC. Analisis menggunakan FTIR juga dilakukan dan menunjukkan adanya perubahan bilangan gelombang dengan penambahan masing-masing komposisi beads. Hasil Uji Disolusi beads Kurkumin terdapat peningkatan konsentrasi kurkumin di dalam larutan dapar fospat. Pada formulasi A2C0,5 jumlah kurkumin yang terlepas lebih rendah dibandingkan dengan formulasi-formulasi lain.