Telah dilakukan penelitian identifikasi bidang gelincir dengan metode tahanan jenis 2D konfigurasi Wenner di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. Daerah pengukuran berupa perkebunan dan semak belukar yang telah mengalami bencana longsor pada tanggal 27 Januari 2017. Penelitian ini dilakukan pada empat lintasan yang masing-masing panjangnya mencapai 120 m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur bawah permukan dan mengidentifikasi bidang gelincir berdasarkan nilai resistivitas di daerah penelitian. Hasil dari interpretasi data pada empat lintasan ditemukan adanya tiga lapisan tanah/batuan dengan nilai tahanan jenis yang sangat kontras, yaitu lapisan atas dengan nilai tahanan jenis antara 271 – 964 Ωm, lapisan tengah dengan nilai tahanan jenis antara 0,00 – 271 Ωm dan lapisan bawah dengan nilai tahanan jenis antara 271 – >3433 Ωm. Hasil interpretasi dua dimensi menunjukkan dua bidang gelincir pada lintasan satu, yaitu yang pertama pada jarak 19 – 105 m dengan kedalaman 6 m dan memiliki dua sudut sebesar 30^o dan 11,03^o, bidang gelincir kedua pada jarak 26 – 63 m dengan kedalaman 10m dan sudut sebesar 30^o. Bidang gelincir meiliki nilai tahanan jenis 177 – 144 Ωm yang diindikasikan sebagai sisipan lempung-batupasir dengan kerikil.