DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:IKKA MAYRANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-19


Di Indonesia konsumsi daging sapi terus mengalami peningkatan. Sementara, produksi sapi
potong di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 sebesar 6.747.539 kg dari produksi
sebelumnya di tahun 2015 sebesar 6.859.529 kg. Penurunan produksi sapi potong disebabkan oleh
kebiasaan peternak yang hanya menjual sapi mereka untuk dipotong saat keperluan mendesak saja,
oleh karena itu produksi daging sapi lokal sendiri masih belum tercukupi. Sementara itu, menurut data
yang dihimpun dari Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun
waktu 2012-2016 konsumsi daging sapi tiap tahun juga mengalami penurunan. Hal tersebut
disebabkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan membatasi konsumsi daging sapi dan hanya pada
hari-hari besar tertentu. Meskipun konsumsi daging sapi di Kalimantan Selatan rendah, produksi
daging sapi masih belum dapat mencukupi kebutuhan daging sapi lokal. Penelitian ini bertujuan
menganalisis faktor yang memengaruhi permintaan konsumen terhadap permintaan daging sapi di
Provinsi Kalimantan Selatan, serta menganalisis elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi
Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder kuantitatif dengan model runtut
waktu yang terdiri dari Tahun 2003 hingga Tahun 2018. Berdasarkan hasil perhitungan variasi
permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan didapat sebesar 86% yang berarti variasi
permintaan daging sapi di Kalimantan Selatan dapat dijabarkan oleh variabel bebas yang ada pada
penelitian ini yaitu harga daging sapi, harga daging ayam ras, harga telur ayam, dan pendapatan per
kapita, sedangkan angka sebesar 14% merupakan penegasan faktor lain yang tidak terdapat pada
model persamaan. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel harga daging ayamras, harga
telur ayam ras, dan pendapatan per kapita masyarakat Kalimantan Selatan berpengaruh secara nyata
terhadap permintaan daging sapi, sedangkan variabel harga daging sapi tidak berpengaruh secara
nyata terhadap permintaan daging sapi. Nilai elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi
Kalimantan Selatan terhadap variabel harga daging sapi, variabel harga ayamras, variabel harga telur,
dan variabel pendapatan bernilai in-elastis.
Kata kunci : daging sapi, analisis permintaan, elastisitas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI