Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengeruh pemeberian sari kedelai pada baffer Tris terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa sapi Limaousin dan mengetahuikonsentrasi sari kedelai yang tepat dalam bufferTris untuk menjaga motilitas dan daya hidup spermatozoasapi Limousin. Semen sapi Limousin diperoleh dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (80% pengencer tris + 20% kuning telur), P1 (97% pengencer tris + 3% sari kedelai), P2 (95% pengencer tris + 5% sari kedelai), dan P3 (93% pengencer tris + 7% sari kedelai). Hasil menunjukan bahwa Pengencer Tris kuning telur merupakan pengencer terbaik dalam mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa sapi Limousin dibandingkan dengan pengencer Tris soya dalam berbagai konsentrasi yang dipreservasi pada suhu 3-5°C.Pengencer Tris sari kedelai dengan konsentrasi 3% lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi pengencer Tris sari kedelai 5% dan 7%. Perlakuan P0, P1 dan P2 memenuhi syarat untuk digunakan sebagai materi inseminasi buatankarena dapat mempertahankan motilitas ≥40% hingga hari ke-4 penyimpanan.

Kata kunci: sari kedelai, tris-kuning telur, motiliotas dan daya hidup