ABSTRAK

ANALISIS SIMPANG EMPAT JALAN PANGERAN M.NOOR – JALAN JAFRI ZAM-ZAM – JALAN PEMBANGUNAN UJUNG KOTA BANJARMASIN

Disusun Oleh  : Siti Zakiah

Pembimbing    : Dr. Iphan Fitrian Radam, M.T.

Simpang empat pada Jalan Pangeran M.Noor – Jalan Jafri Zam-Zam – Jalan Pembangunan Ujung merupakan persimpangan yang cukup padat. Pada saat jam puncak banyak berbagai jenis kendaraan yang melewati persimpangan ini, hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, dilakukan rencana perubahan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal. Analisis simpang menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia  (MKJI, 1997). Dari hasil analisis simpang tak bersinyal pada kondisi eksisting didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,545, Tundaan rata-rata simpang sebesar 9,90 det/smp termasuk dalam tingkat pelayanan B. Tundaan rata-rata lalu lintas 6,91, nilai Rasio arus jalan minor 0,301 termasuk batas normal, dan nilai Peluang Antrian (QP%) sebesar 20,2%, yang berarti nilai masih memenuhi syarat. Selanjutnya simpang tak bersinyal dilakukan forecasting sampai dengan 19 tahun yang akan datang didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,764, Tundaan rata-rata simpang sebesar 12,59 det/smp termasuk dalam tingkat pelayanan C. Tundaan rata-rata lalu lintas 12,45, nilai Rasio arus jalan minor 0,301 termasuk batas normal, dan nilai Peluang Antrian (QP%) sebesar 35,5%, terlihat bahwa nilai sudah tidak memenuhi syarat. Pada tahun ke 19 manajemen simpang perlu dilakukan dengan simpang bersinyal.Dari hasil analisis simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal didapatkan Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,85 Tundaan rata-rata simpang 23,78 det/smp termasuk dalam tingkat pelayanan  C dan nilai cycle time sebesar 55 detik yang berarti cycle time rencana sudah memenuhi syarat untuk 3 fase yaitu waktu siklus antara 50-100 detik.

Kata Kunci: Simpang Tak Bersinyal, Forecasting, Simpang Bersinyal, Indek Tingkat Pelayanan