Penelitian tentang sintesis membran hibrida interlayer-free organo-silika untuk proses desalinasi air garam telah dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi glukosa serta suhu kalsinasi terhadap kinerja membran untuk proses desalinasi. Membran hibrida organo-silika dibuat melalui proses sol-gel ini dengan menggunakan TEOS (tetraetil ortosilikat); etanol; asam nitrat; ammonia; akuades  dan glukosa sebagai templat. Membran dikalsinasi pada suhu 250^oC dan 400^oC. Proses desalinasi menggunakan air garam NaCl 3,5% b/v dilakukan dengan proses pervaporasi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi glukosa dan variasi suhu kalsinasi mempengaruhi ukuran pori-pori membran yang dihasilkan. Pori-pori membran akan semakin besar dengan pertambahan konsentrasi glukosadan kenaikan suhu kalsinasi. Nilai fluks air tertinggi yang didapatkan adalah 3,85 kg/m²jam menggunakan membran dengan konsentrasi glukosa 0,5% dan suhu kalsinasi 400^oC. Rejeksi garam yang diperoleh pada proses desalinasi mencapai >99% dengan nilai tertinggi sebesar 99,3% pada membran dengan konsentrasi glukosa 1% dan suhu kalsinasi 400^oC. Kinerja membran optimum dalam proses desalinasi air garam NaCl 3,5% b/v pada penelitian ini adalah membran hibrida dengan konsentrasi glukosa 0,5% dan suhu kalsinasi sebesar 400 ^oC (3,85 kg/m²jam dan 99,28%).