DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN BEBAS HAMBATAN BANJARBARU – BATULICIN PADA SEGMEN TAMUNIH – KODECO 58 DENGAN MENGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CIVIL 3D
PENGARANG:AINUL MARDIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-26


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN BEBAS HAMBATAN BANJARBARU – BATULICIN PADA SEGMEN TAMUNIH – KODECO 58 DENGAN MENGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CIVIL 3D

 

Ainul Mardiyah1, Puguh Budi Prakoso2,

1Mahasiswa, S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

2Dosen, S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Email: Ainulmardiyah902@gmail.com

 

ABSTRAK

Umumnya daerah Batulicin merupakan kawasan industri nasional dengan pusat perdagangan di Banjarbaru. Maka dengan adanya sentral perdagangan tersebut dapat mengakibatkan  meningkatnya suatu pembangunan dan mobilitas penduduk yang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan akan penyediaan sarana dan prasarana tranportasi, membuat pembangunan jaringan jalan mulai gencar dibangun. Diharapkan jalan ini mampu menghubungkan antara daerah satu dengan daerah lainnya, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan dapat menunjang keberhasilan pembangunan yang merata diwilayah tersebut. Pada perancangan geometrik jalan menggunakan Software Autodesk Civil 3D dilakukan perancangan seperti membuat Surface, penetapan trase jalan, membuat alinyemen horizontal, membuat alinyemen vertikal, membuat Assembly, membuat coridor, menampilkan Cross section, membuat superelevasi dan menghitung volume timbunan dan galian.

Perancangan jalan baru ini mengambil segmen jalan pada Desa Tamunih- Desa Kodeco 58 yang merupakan segmen kedua dari proyek jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin. Pada desain mengacu pada peraturan Bina Marga No.007/BM/2009 jalan bebas hambatan dengan data Vr = 100 km/jam, Rmin = 366 m, medan jalan perbukitan, superelevasi maksimum 10%, jenis lajur 6/2 D, lebar jalur 3,6 m, lebar bahu dalam 1,5 m, lebar bahu jalan luar 3,5 m, panjang landai maksimum 700 m, jarak pandang minimum 185 m.

Dari aspek geometrik pada perencanaan alinyemen horizontal trase awal dan trase alternatif terdapat 7 tikungan. Pada alinyemen vertikal pada trase awal terdapat 5 tanjakan dan 6 turunan, sedangkan pada trase alternatif terdapat 7 tanjakan dan 6 turunan. Dari aspek topografi kedua trase ini memiliki perbedaan jarak ± 2,5 km yaitu untuk trase awal yaitu 29,008 km, sedangkan untuk trase jalan alternatif yaitu 26,561 km. Berdasarkan jarak tersebut bahwa dari trase alternarif lebih dekat dan dapat mempersingkat waktu tempuh. Kemudian  dari aspek ekonomis dari kedua trase tersebut sangat tidak ekonomis tetapi karena ini adalah jalan bebas hambatan yang direncanakan untuk dapat melayani arus lalu lintas jarak jauh dengan mobilitas tinggi maka aspek keamanan dan kenyamanan sangat diperhatikan maka dipilih trase jalan alternatif dengan jarak 26,561 km dengan galian sebesar 4.604.190,97 m3 dan timbunan sebesar 2.073.040,01 m3.

 

Kata Kunci : Autodesk Civil 3D, Geometrk, Jalan Bebas Hambatan, Alinyemen Horizontal, Alinyemen Vertikal, Galian dan Timbunan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI