Permasalahan Pusat Seni Tari Tradisional Suku Dayak Ma’anyan, di Tamiang Layang mempunyai masalah yaitu menurunya minat untuk latihan tari dan fasilitas untuk menunjang latihan sangat kurang. Dengan mengangkat permasalahan ini didapat kesimpulan bagaimana rancangan pusat seni tari tradisional yang memiliki ruang sesuai dengan pola tarian suku Dayak Ma’anyan dan sesuai dengan karakteristik tarian.

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep Characteristic Gesture dan Analogi Simbolik. Konsep Characteristic Gesture lebih ditekankan pada ruang-ruang yang ada pada pusat seni tari ini dengan cara menganalisis pola tarian. Organisasi ruang terpusat dipilih untuk penyusunan massa bangunan yang lebih dari satu, dengan organisasi ruang terpusat maka sirkulasi di area bisa di fokuskan ke bangunan utama, dengan demikian Pusat Seni Tari Tradisional Suku Dayak M’anyan sudah memenuhi dan mampu menyelesaikan masalah yang diangkat.

Kata Kunci : Characteristic Gesture, Pola Tarian, Pusat Seni Tari Tradisional, Suku Dayak Ma’anyan.