Kemampuan berhitung bilangan satu angka merupakan hal yang utama dalam proses pembelajaran  dan suatu hal yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Kemampuan dalam melakukan penjumlahan bilangan satu angka harus dimiliki semua anak termasuk anak tunagrahita ringan. Penelitian ini dilakukan terhadap anak tunagrahita ringan yang mengalami kesulitan dalam berhitung penjumlahan bilangan satu angka. Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pohon hitung dalam meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan satu angka pada anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Negeri 1 Martapura.

            Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan penelitian subyek tunggal, atau lebih dikenal dengan istilah Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain A-B-A. Subyek dalam penelitian ini merupakan anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Negeri 1 Martapura yang berinisial MH, sistem pencatatan data menggunakan soal tes tertulis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menghunakan analisis visual dalam kondisi antar kondisi.

            Pada saat peneliti melakukan penelitian, pada tahap baseline A-1 atau sebelum diberikan perlakuan anak mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan satu angka. Pada tahap intervensi (B) kemampuan anak dalam melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan satu angka mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kemudian dalam tahap baseline A-2 skor anak sempat mengalami penurunan namun seiring berjalannya tahap ini skor anak terus meningkat.

            Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan terhadap kemampuan penjumlahan bilangan satu angka pada anak tunagrahita ringan. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah penggunaan media pohon hitung dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan satu angka pada anak tunagrahita ringan.