Perbandingan metode panen konvensional dan mekanis dengan melakukan pengujian perbandingan hasil dari mutu buah yang terdiri dari pengujian FFA (Free Fatyy Acid), pengujian kadar air, kadar kotoran dan pengujian volume restan yang berada di TPH (Tempat Pengumpulan Hasil), kemudian melakukan pengujian perbadingan waktu  yang terdiri dari pengujian waktu angkut panen, serta dilakukan pengujian waktu sortasi. Dari hasil pengujian didapatkan rata-rata hasil, yang kemudian dimasukan dalam uji t 2 variabel independen yang menghasilkan tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara 2 metode panen konvensional dan mekanis.

          Hasil dari penelitian ini kadar FFA terendah terdapat pada metode panen mekanis sebesar 19,68%, dengan selisih 0,43% dari metode panen konvensional. kadar air terendah terdapat pada metode panen mekanis sebesar 0,61%, dengan selisih 0,1% dari metode panen konvensional. kadar kotoran terendah terdapat pada metode panen mekanis sebesar 0,19%, dengan selisih 0,27% dari metode panen konvensional.

                Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi mutu buah, efesiensi waktu, biaya tetap (fix cost) metode panen mekanis memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode panen konvensional, tetapi jika dilihat dari biaya bebas (variabel cost) metode panen konvensional lebih baik dibandingkan metode mekanis.