ABSTRAK

HUBUNGAN KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN INHALER DENGAN DAMPAK YANG DIRASAKAN PASIEN PPOK DI RSD IDAMAN BANJARBARU

Patmindry, Ifdy

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dapat memberikan dampak pada status kesehatan pasien PPOK. Tujuan utama penatalaksanaan PPOK adalah mengontrol gejala PPOK agar pasien mencapai status kesehatan yang optimal. Penggunaan inhaler menjadi bagian penting dalam penatalaksaan PPOK untuk mengontrol gejala tersebut. Penggunaan inhaler yang tidak tepat dapat menyebabkan proses dan efektivitas obat tidak optimal yang mempengaruhi kontrol gejala PPOK.

Tujuan: Mengetahui hubungan ketidaktepatan penggunaan inhaler dengan dampak yang dirasakan pasien PPOK.

Metode: Metode penelitian bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dan teknik sampel non-probability sampling dengan jenis consecutive sampling. Sampel pada penelitian ada 30 pasien PPOK di poliklinik paru RSD Idaman Banjarbaru. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisis menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ketidaktepatan dalam pengunaan inhaler dengan nilai median 3 dan dampak yang dirasakan pasien PPOK dengan rata-rata 14,60. Hasil analisis didapatkan adanya hubungan antara ketidaktepatan penggunaan inhaler dengan dampak yang dirasakan pasien PPOK di RSD Idaman Banjarbaru dengan arah hubungan positif (p value=0,000; α=0,05; r=0,769).

Pembahasan: Ketidaktepatan penggunaan inhaler dapat mempengaruhi kontrol gejala sehingga memberikan dampak pada pasien PPOK. Oleh karena itu, diharapkan adanya evaluasi dan pengkajian ulang serta edukasi tentang penggunaan inhaler yang tepat untuk meningkatkan status kesehatan pasien PPOK.

Kata kunci: inhaler, dampak, PPOK