DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Matoa (Pometia pinnata J.R.Forst & G. Forst) Asal Kalimantan Selatan
PENGARANG:NORIJATIL HASANAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-27


Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman khas Papua yang telah tersebar di Kalimatan, diketahui mengandung metabolit sekunder yang berkhasiat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai parameter spesifik dan parameter nonspesifik dari simplisia dan ekstrak. Pengambilan sampel daun P. pinnata dilakukan pada tiga tempat tumbuh yaitu Kebun Raya Banua, Tahura Sultan Adam, dan Desa Pemuda. Metode standardisasi yang digunakan mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia dan Parameter Standar Umum Ekstrak. Pengamatan organoleptik simplisia yaitu berwarna hijau muda, rasa pahit, berbau khas. Pengamatan mikroskopik menunjukkan floem, xilem, stomata, inti sel, dinding sel. Kadar sari larut etanol 19,07%-19,27%, kadar sari larut air 20,93%-21,17%, susut pengeringan 6,17%-6,23%, kadar abu total 4,63%-4,73%, kadar Pb 0,014-0,022ppm, kadar Cd 0,014-0,015ppm, dan kadar Hg <0,00004ppm. Pemerian ekstrak yaitu berwarna hijau kehitaman, berbau khas, rasa pahit. Ekstrak etanol daun P. pinnata mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, glikosida, saponin, antrakuinon yang ditegaskan pada profil KLT menunjukkan kesamaan kandungan senyawa kimia pada tiap tempat tumbuh. Rendemen yang didapat 11,19%-14,68%, kadar air 5,57%-5,97%, kadar abu total 1,19%-1,24%, dan kadar abu tidak larut asam 0,41%-0,44%. Hasil uji parameter spesifik dan nonspesifik simplisia dan ekstrak daun P. pinnata dari tiga tempat tumbuh telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh MMI dan BPOM RI.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI