Hambatan sensomotorik yang terjadi pada anak cerebral palsy berdampak pada kemampuan anak cerebral palsy dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Salah satu permasalahan yang terjadi akibat hambatan itu adalah kemampuan bina diri memakai baju berkancing. Hal ini membuat anak cerebral palsy mengalami kesulitan dalam menggunakan baju berkancing secara mandiri sehingga anak cerebral palsy mengalami ketergentungan terus menerus terhadap orang lain disekitarnya ketika menggunakan baju berkancing. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media activity table dalam meningkatkan kemampuan bina diri memakai baju berkancing pada anak cerebral palsy SDLB YPLB Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan penelitian subjek tunggal, atau biasa disebut dengan Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah A₁-B-A₂. Subjek dalam penelitian ini adalah anak cerebral palsy di SDLB YPLB Banjarmasin. Sistem pencatatan data menggunakan observasi langsung. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis visual dalam kondisi dan teknik analisis data antar kondisi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa media acvtivity table mampu meningkatkan kemampuan bina diri memakai baju berkancing pada anak cerebral palsy SDLB YPLB Banjarmasin. Peningkatan kemampuan bina diri memakai baju berkancing pada anak cerebral palsy pada baseline 1 (A₁) ke intervensi (B) sebesar 40%, kemudian peningkatan pada intervensi (B) ke baseline 2 (A₂) sebesar 30%, total keseluruhan peningkatan kemampuan bina diri memakai baju berkancing dengan menggunakan media activity table pada anak cerebral palsy SDLB YPLB adalah 70%.