DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) BIDANG PERSAMPAHAN DI KOTA TARAKAN (Studi Kasus: Kel. Pantai Amal, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara)
PENGARANG:A. RIDWAN MULYAWAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-28


Memasuki tahun ketiga implementasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), berbagai program dilaksanakan dalam rangka pengelolaan sampah di Kota Tarakan. Program yang telah dilaksanakan adalah Tabungan Lingkungan (Taling) hingga yang terbaru Sampah Semesta (semua mesti terlibat). Program tersebut tidak memberikan dampak optimal, jika melihat jumlah timbulan sampah yang terus meningkat. Timbulan sampah tahun 2011 sebesar 98,7 ton/hari dan di tahun 2018 meningkat 79,05% menjadi 176,73 ton/hari dengan tingkat pelayanan persampahan baru mencapai 68%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi PPSP serta menganalisis permasalahan utama dalam pengelolaan persampahan di Kota Tarakan.

Jenis penelitian ini adalah mixed method karena menggabungkan penelitian deskriptif dan kuantitatif. Metode purposive sampling penulis gunakanuntuk menentukan lokasi.Untuk tujuan penelitian pertama yaitu evaluasi implementasi PPSP, responden sejumlah 40 orang dengan kriteria berjenis kelamin wanita dan sudah menikah dipilih dengan metode random sampling. Teknik pengumpulan data berupa survey kuesioner (EHRA), wawancara dan juga pengumpulan data sekunder. Analisis data menggunakan Instrumen SSK. Sedangkan untuk tujuan penelitian kedua yaitu mengetahui permasalahan utama pengelolaan persampahan, responden sejumlah lima orang dari lima instansi berbeda, dipilih berdasarkan pengalaman, pemahaman dan keahliannya dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data berupa wawancara untuk mengetahui permasalahan pengelolaan persampahan. Data kualitatif hasil wawancara kemudian diubah menjadi data kuantitatif sehingga dapat di lakukan analisis hirarki. Analisis data tersebut menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan software Expert Choice 11

Skor resiko sanitasi di Kelurahan Pantai Amal adalah 8, skor ini masuk dalam kategori resiko level 4 yaitu kategori resiko sangat tinggi terhadap permasalahan persampahan. Hasil ini masih sama dengan hasil analisis pada kajian tahun 2015 lalu yang juga menetapkan kelurahan ini masuk kategori level 4. Selain itu, hasil analisis menunjukkan permasalahan utama pengelolaan persampahan adalah minimnya anggaran pengelolaan persampahan (0,133); minimnya alat angkut sampah (0,130); kebiasaan warga dalam membuang sampah sembarangan (0,118); sanksi dalam peraturan tidak dijalankan (0,114); dan sanksi kurang berefek jera (0,107). Implementasi PPSP di Kelurahan Pantai Amal belum berhasil dan permasalahan utamanya adalah terkait minimnya anggaran pengelolaan persampahan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI