Pengaruh Rendaman dan Retakan Terhadap Nilai Kohesi dan Sudut Geser Internal pada Peristiwa Kelongsoran Lereng

Rizkan Maulidi Ansyari, S.T.

H2A514004

Dr.  Hutagamissufardal, S.T., M.T.

Kelongsoran biasa terjadi saat durasi hujan yang lama dan akibat retakan kecil pada lereng. Retakan yang disusupi air hujan mengakibatkan meningkatnya kadar air dan perambatan retakan. Peningkatan hujan dan perambatan retakan berdampak pada kohesi dan sudut geser internal yang mengakibatkan berkurangnya kekuatan geser tanah pada lereng. Berkurangnya kekuatan geser tanah dapat menyebabkan kelongsoran lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu perendaman dan perambatan retakan terhadap kohesi dan sudut geser internal dengan pengujian laboratorium. Serangkaian tes laboratorium dilakukan menggunakan alat uji geser dengan variasi lama perendaman dan rambatan retakan. Sampel tanah yang diuji berasal dari Desa Lok Buntar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Lama waktu perendaman yang diberikan adalah 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Sedangkan rambatan retakan yang diberikan adalah 25%, 50%, 75% dan 100% terhadap diameter spesimen. Nilai kohesi dan sudut geser internal dari hasil pengujian dianalisis menggunakan metode Fellinius dengan menggunakan model lereng dari proyek perbaikan longsor pada ruas jalan Muara Teweh - Benangin-Batas Provinsi Kaltim. Hasil pengujian dari laboratorium menunjukkan bahwa peningkatan kadar air akibat rendaman dan perambatan retakan menurunkan kohesi dan sudut geser internal. Analisis menggunakan metode Fellinius menunjukkan bahwa hasil tersebut mengakibatkan faktor keamanan lereng berada dalam kondisi tidak aman.

Kata kunci :   longsor, kohesi, sudut geser internal, perambatan retakan, waktu perendaman, kadar air, fellinius, faktor keamanan