ABSTRAK

Rahmad Subahan, 2019 Potret Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas Di Perempatan Jalan Veteran Kota Banjarmasin. Tesis Pada Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Wahyu, MS. Pembimbing (2) Drs. M.Z Arifin Anis, M. Hum.

Kata Kunci : Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.

Mengatur lalu lintas dari pagi sampai malam layaknya Polantas tanpa mendapat upah yang pasti melainkan hanya sukarela dari pengguna jalan yang berbaik hati. Hal ini menarik untuk dikaji secara mendalam untuk mengetahui tingkat pendapatan, hal yang melatarbelakangi serta peranan dan pilihan menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau yang disebut sebagai supeltas. Penelitian ini dapat membuat kebaruan pengetahuan dan dijadikan sumber pembelajaran yang mengedepankan aspek sosial ekonomi dari lingkungan. Tujuan penelitian secara umum memberikan sumbangsih pengembangan materi pembelajaran IPS berbasis lingkungan. Secara khusus, menganalisis dan mendeskripsikan supeltas, tingkat pendapatan, pendapat dan perasaan pemilihan peran supeltas masuk sebagai relawan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, menggunakan bahan referensi, triangulasi dan member check.

Hasil penelitian menunjukan adanya supeltas dirangsang oleh aspek lingkungan sosial, fisik dan ekonomi. Tingkat pendapatan digolongkan dalam kriteria; tidak ada, sedikit, sedang dan banyak. Pekerjaan ini membantu pengguna jalan secara sukarela spontanitas atas keinginan sendiri, dari menjadi supeltas ada pendapatan untuk memenuhui kebutuhan hidup yang berlangsung secara terus menerus dalam kehidupan.

Saran dari hasil penelitian yang ditujukan kepada supeltas, agar  meningkatkan keintegritasan dengan mendalami pengetahuan cara pengaturan lalu lintas dan tidak terus bertopang pada satu sumber pendapatan. Selain memberikan bantuan sosial, juga harus menciptakan lapangan yang berpotensi untuk menambah pendapatan mereka sehingga terciptanya keadaan sosial ekonomi yang stabil dan tidak timpang sebelah.