Penelitian ini dilatar belakangi keterampilan yang berorientasi pada pembekalan kecakapan hidup adalah suatu modal awal untuk menghadapi dunia kerja diera globalisasi. Keterampilan vokasional diperlukan oleh semua anak termasuk anak tunagrahita dan salah satu kecakapan hidup yang bisa diajarkan pada anak tunagrahita adalah budidaya jamur tiram. Oleh karena itu, pada penelitian ini anak tunagrahita ringan diberikan pembelajaran  proses budidaya jamur tiram untuk meningkatkan keterampilan vokasional melalui budidaya jamur tiram pada anak tunagrahita ringan kelas XI/C di SMALB YPLB Banjarmasin.

            Metodelogi penelitian yang digunakan peneliti adalah pre eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-test Post-Test Design. Subjek penelitian anak tunagrahita ringan berjumlah 4 anak. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Uji validitas instrument penelitian dilakukan dengan tabel Check List yang berhubungan dengan keterampilan vokasional budidaya jamur tiram.Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan menggunakan nilai rata-rata yang kemudian dibandingkan antara rata-rata pre-test dan nilai rata-rata post-test yang diperoleh untuk perkembangan anak.

Hasil peneliti menunjukkan bahwa rata-rata yang diperoleh anak saat pre-test 49,95%  dan rata nilai anak setelah diberikan perlakuan dan diberikan post-test 89,37%. kesimpulannya, budidaya jamur tiram dapat meningkatkan keterampilan vokasional anak tunagrahita ringan kelas XI/C di SMALB YPLB Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan keterampilan budidaya jamur tiram bagi anak tunagrahita ringan harus dilatih dan dibimbing secara berkesinambungan oleh guru agar setelah tinggal dimasyarakat anak tunagrahita dapat hidup mandiri dan mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dikemudian hari.