DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGGUNAAN MEDIA TEPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IX C DI SMPLB YPLB BANJARMASIN
PENGARANG:ELYA FATMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-06-30


ABSTRAK

 

Elya Fatma. 2019. Penggunaan Media TEPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IX di SMPLB YPLB Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2018/2019. Pembimbing (I) Dr. H. Amka. M.Si. Pembimbing (II) Jiyanta, M.Pd.

Kata Kunci : Media TEPA, Penjumlahan, Anak Tunagrahita Ringan

Permasalahan yang ditemukan pada anak tunagrahita ringan yaitu anak kesulitan untuk melakukan operasi penjumlahan dengan hasil maksimal 20. Sedangkan operasi penjumlahan dengan hasil maksimal 10 anak sudah bisa. Hal tersebut dikarenakan anak selalu menggunakan jari-jari tangannya sebagai alat bantu berhitung, sedangkan teknik menyimpan pada penjumlahan anak sulit mengerti. Maka dari itu, potensi anak harus dikembangkan karena anak sudah mempunyai dasar untuk melakukan operasi penjumlahan bilangan yang lebih besar. Selain itu, anak mudah bosan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media TEPA untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan anak tunagrahita ringan kelas IX di SMPLB YPLB Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (eksperimen) dengan metode Quasi Eksperimental Design dan desain penelitian Time Series. Keefektifan media diukur dari perbedaan hasil perolehan tes awal/pre-test dan tes akhir/post-test. Subjek penelitian adalah satu anak tunagrahita ringan kelas IX di  SMPLB YPLB Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Anak tersebut diberikan 8 jenis soal yang diacak dalam 8 kali pertemuan untuk pre-test dan post-test dengan hitungan waktu pengerjaan soal yang berbeda-beda

Hasil penelitian dapat dilihat pada grafik perbandingan perolehan nilai pre-test dan post-test yang sangat meningkat. Perolehan nilai pada pertemuan O1 = 40 dengan waktu mengerjakan 05 menit 12 detik, O2 = 40 dengan waktu mengerjakan 05 menit 17 detik, O3 = 50 dengan waktu mengerjakan 05 menit 15 detik, O4 = 50 dengan waktu mengerjakan 05 menit 19 detik, O5 = 100 dengan waktu mengerjakan 05 menit 40 detik, O6 = 100 dengan waktu mengerjakan 05 menit 38 detik, O7 = 100 dengan waktu mengerjakan 05 menit 45 detik, dan O8 = 100 dengan waktu mengerjakan 05 menit 50 detik. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data dengan pengujian statistik menyatakan bahwa media TEPA efektif untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan anak tunagrahita ringan kelas IX di SMPLB YPLB Banjarmasin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI