Pisang talas (Musa paradisiaca var sapientum L.) merupakan buah pisang yang berasal dari Kalimantan Selatan yang sangat digemari oleh masyarakat dan juga komoditi khas kabupaten Balangan. Pisang talas tergolong dalam buah klimakterik karena kecepatan respirasi, produksi etilen, dan produksi gas serta uap air yang meningkat setelah dipanen, sehingga buah cepat matang dan mempengaruhi umur simpan.Oleh karena itu, untuk memperlambat proses pematangan pisang talas dapat dilakukan dengan mengemas menggunakan kemasan aktif dengan penambahan bahan penjerap berupa arang aktif yang berbentuk sachet yang mampu menjerap O₂, CO₂, H₂O, dan etilen yang dihasilkan. Arang aktif diolah dari cangkang kelapa sawit dan diaktivasi dengan asam fosfat (H₃PO₄). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan mutu buah pisang talas pada suatu kemasan aktif dengan menambahkan arang aktifyang dikemas dengan plastik LDPE dan kantong teh serta menentukan bahan kemasan arang aktif dan jumlah arang aktif terbaik yang dapat memperpanjang umur simpan pisang talas selama penyimpanan pada suhu kamar.Pisang talas ditambahkan dengan arang aktif sebanyak 10 g dan 15 g yang telah dikemas dengan plastik LDPE dan kantong teh. Pisang talas selanjutnya dikemas menggunakan kertas burampada bagian tengahnya. Pisang talas disimpan pada suhu kamar selama 16 hari dan dilakukan pengamatan 2 hari sekali. Selama penyimpanan pisang talas diamati berupa edible part, susut bobot, kadar air, kadar gula total, kadar gula pereduksi, dan total asam serta analisis sensori berupa warna, aroma dan tekstur pisang talas. Analisis data yang digunakan yaitu regresi ordo 2 dan regresi ordo 3. Adapun untuk analisis sensori pisang talas menggunakan Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Jumlah arang aktif dan jenis kemasan arang aktif terbaik pada pisang talas adalah arang aktif yang dikemas plastik LDPE sebanyak 10 g.

Kata Kunci: Pisang Talas, Arang Aktif, Cangkang Kelapa Sawit, Umur Simpan