Penelitian ini berdasarkan masalah yang mengakibatkan kurang kepercayaan diri seseorang pada rambut yang berketombe. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar zinc pyrithione pada produk shampo antiketombe dan mengetahui kadar zinc pyrithione sesuai syarat yang telah ditentukan. Zinc pyrithione memiliki manfaat sebagai anti ketombe, bersifat anti mikotik atau fungisid, bakterisid dan mencegah agregasi sel korneosit menjadi serpihan yang tampak sebagai ketombe. Kadar zinc pyrithione dapat diukur menggunakan titrasi redoks iodimetri, dengan larutan indikator kanji yaitu menambahkan sedikit demi sedikit larutan iodin (I₂) yang diketahui molaritasnya sampai mencapai titik keseimbangan ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi biru pekat. Sampel shampo yang digunakan adalah shampo dengan kode sampel A, B dan C. Hasil pengujian sampel terdapat kadar zinc pyrithione rata-rata pada shampo A sebesar 0,57%,  shampo B sebesar 0,76% dan shampo C sebesar 0,36%.  Persyaratan yang ditentukan oleh Peraturan Ka Badan POM No. 18 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik, kadar zinc pyrithione sebagai anti ketombe dibatasi 2% untuk produk dibilas dan 0,1% produk non bilas.  Hasil penelitian ini memenuhi syarat yang telah ditentukan pada produk shampo bilas.

Kata kunci :   zinc pyrithione, shampo, iodimetri