DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Data Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Penutupan Lahan dan Menentukan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Tangkapan Air Mandikaleng, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:PRADITYA RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-03


Informasi penutupan lahan untuk menentukan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) dapat di ekstrak melalui data penginderaan jauh berupa citra satelit melalui klasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi penutupan lahan, Menganalisis Besar Laju Erosi dan menentukan TBE, serta membuat rekomendasi konservasi tanah berdasarkan kelas TBE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu klasifikasi segmentasi berbasis objek dan Modiefied Universal Soil Loos Equation (MUSLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam indetifikasi penutupan lahan dengan scale level 30 dan merge level 90 mampu memisahkan objek penutupan lahan dengan baik, sehingga didapatkan empat kelas penutupan lahan yang terdiri dari penutupan Lahan Terbuka (LT) seluas 176,52 Ha (29,10%), Hutan Kerapatan Jarang (HKJ) seluas 184,65 Ha (30,45%), Hutan Kerapatan Sedang (HKS) seluas 158,67 Ha (26,16%) dan Hutan Kerapatan Tinggi (HKT) seluas 86,67 Ha (14,29%). Besarnya laju erosi pada LT sebesar 233,44 Ton/Ha/Thn, HKJ sebesar 61,87 Ton/Ha/Thn, HKS sebesar 6,29 Ton/Ha/Thn, dan HKT sebesar 3,32 Ton/Ha/Thn. TBE yang dihasilkan tergolong dalam tiga kelas yaitu Sangat berat, Berat, dan Ringan. Sedangkan untuk Rekomendasi konservasi tanah dengan TBE sangat berat direkomendasikan untuk kegiatan RHL dan sipil teknis, TBE Berat direkomendasikan untuk kegiatan RHL dan Penanaman menurut kontur, sedangkan TBE Ringan dibiarkan secara alami.  

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI