Kemampuan penalaran matematis diperlukan siswa baik dalam proses memahami matematika itu sendiri maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu dari lima standar kemampuan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mengetahui penggunaan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalahdapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa di kelas VII SMP Negeri4 Alalak tahun ajaran 2018/2019, (2) mengetahui penggunaan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa di kelas VII SMP Negeri 4 Alalak tahun ajaran 2018/2019, (3) mengetahui ada perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan modelpembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri4 Alalak tahun ajaran 2018/2019.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu pretest-posttest control group design.  Populasi dari penelitian ini adalah VIIA,VIIB, VIIC, VIID, VIIE, dan VIIG. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan anggota sampel berdasar pertimbangan, diperoleh kelas VIIA sebagai kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran langsung berdasarkan pertimbangan guru Matematika. Data penelitian diambil dari tes uraian. Teknik analisis yang digunakan statistika deksriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan: (1) berdasarkan data nilai pretest dan posttest, model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Alalak. Oleh karenaitu, dapat dikatakan bahwa semakin baik keterlaksanaan model pembelajaran berbasis masalah maka semakin baik kemampuan penalaran siswa; (2) berdasarkan hasil pretest dan posttest, model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Alalak; (3) tidak terdapat perbedaan yang menonjol peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara kelas yang diterapkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan kelas yang diterapkan model pembelajaran langsung.