Kualitas air biasanya diukur dengan metode konvensional (visual) dan nilai perubahan yang terjadi dicatat secara manual. Instrumen alat ukur kualitas air berkembang dari konvensional menjadi sensor elektronik sehingga bisa melakukan pengukuran secara real time dari jarak jauh menggunakan teknologi wireless sensor network (WSN).  

Wireless Sensor Network (WSN)merupakan kumpulan dari node sensor yang tersebar diberbagai tempat (sensor field) dan saling terhubung melalui jaringan nirkabel untuk berkomunikasi antar node sensor lainnya.  Penerapan teknologi WSN memiliki keunggulan cakupan area yang lebih luas dan akurat. Tetapi, memiliki kelemahan yaitu berpengaruh terhadap performansi pengiriman data seperti packet loss. Untuk itu digunakanlah protokol ZigBee yang mempunyai beberapa keunggulan seperti konsumsi daya yang rendah (low power), low latency, mendukung mekanisme komunikasi data secara multi hop yang dapat mengirimkan informasi secara tidak langsung dari sensor ke pusat yang berskala luas melalui titik lokasi yang sedikit atau tanpa penghalang. Pada penelitian ini, menguji Quality of Service proses pengiriman data hasil pengukuruan instrumen sensor menggunakan protocol ZigBee mode API secara single hop dan multi hop. Hasil pengujian Quality of Service delay pada single hop mengalami peningkatan hingga jarak 35m kemudian mengalami penurunan karena delay queue tidak padat mengurangi kemacetan jaringan.

Hasil Quality of Service delay pada multi hop mengalami peningkatan ke atas hingga jarak 25m karena delay propagansi didominasi oleh delay queue sehingga total delay bertambah besar, akan tetapi QoS delay pada multi hop dari jarak 35m hingga jarak 55m hasilnya bervariasi naik turun karena kemampuan terbatas resource untuk proses dan penyimpanan serta adanya packet loss dengan bertambahnya hop dilalui. Hasil Quality of Service throughput berlawanan dengan delay, semakin besar delay maka semakin kecil throughput dihasilkan dan packet loss bertambah besar.