DESAIN SEKAT KANAL SEBAGAI UPAYA RESTORASI LAHAN GAMBUT DI KABUPATEN BARITO TIMUR

Agus F Rottie¹ dan Rony Riduan¹

1Program Studi Magister Teknik Sipil,Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Jl. Unlam, Pangeran, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123

Corresponding author: ronyrdn@ulm.ac.id

Diterima    Mei 2019;revisiterakhir   Mei 2019;disetujui   Mei 2019

ABSTRAK

Agus F Rottie, 2018. Desain Sekat Kanal Sebagai Upaya Restorasi Lahan Gambut Di Kabupaten Barito Timur. Tesis, Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh Dr. Rony Riduan, S.T., M.T.

Ekosistem gambut merupakan ekosistem yang mempunyai nilai dan jasa lingkungan yang penting sebagai pengendali dan pengatur hidrologi, pemendam (sink) dan penambat karbon (sequester), sumber plasma nutfah dan keanekaragaman hayati serta manfaat sosial ekonomi lainnya. Deforestasi dan degradasi gambut berdampak pada gangguan hidrologi, penurunan tutupan hutan, subsidensi gambut, peningkatan kerentanan kebakaran, peningkatan pengeluaran gas rumah kaca, kehilangan biodiversitas dan sosial ekonomi lainnya.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting areal lahan gambut dan tinggi muka air tanah di sekitar Sungai/Kanal Lubuk Garau, memetakan kondisi Sungai/Kanal Lubuk Garau dan rencana penempatan bangunan sekat kanal, dan merekomendasikan desain sekat kanal pada Sungai/Kanal Lubuk Garau untuk selanjutnay dilakukan pemodelan hidrolika sehingga dapat diketahui dampak keberadaan sekat kanal terhadap peningkatan elevasi muka air.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan pemodelan hidrolika Sungai Lubuk Garau dapat diketahui bahwa ketika musim penghujan aliran air langsung mengalir ke muara sehingga tidak tertahan dan tidak mampu secara optimal membasahai lahan di sekitarnya, dengan adanya bangunan sekat kanal di kanal/Sungai Lubuk Garau Kabupaten Barito Timur dapat meningkatkan Tinggi Muka Air (TMA) rata-rata setinggi 0.55 m, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pembasahan dalam jangkauan yang lebih luas.

Kata Kunci: Restorasi, Sekat Kanal, Tinggi Muka Air