DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOORDINASI FUNGSIONAL PENATAAN PASAR BLOK R KABUPATEN KAPUAS
PENGARANG:I RMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-08


ABSTRAK

Irma, D1A115044 Koordinasi Fungsional Penataan Pasar Blok R Kabupaten Kapuas. Dibawah Bimbingan Avela Dewi

Pasar tradisional telah terbukti berperan penting dalam kehidupan masyarakat terutama yang berpenghasilan menengah kebawah sebab pasar dapat menjadi sebuah tempat untuk mencari nafkah maupun membeli kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi semakin maju zaman membuat eksistensi pasar tradisional menjadi terancam akan kehadiran toko-toko modern sehingga diperlukan sebuah penataan pasar. Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kapuas dalam hal penataan pasar tradisional adalah berkoordinasi dengan instansi lainnya yang terkait diantaranya 1) Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten Kapuas; 2) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas; dan 3) Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kapuas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana koordinasi fungsional dalam penataan pasar tradisional Blok R Kabupaten Kapuas serta apa saja hambatan yang dihadapi dalam melakukan koordinasi fungsional penataan pasar tradisional Blok R Kabupaten Kapuas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan didukung oleh analisis wawancara mendalam dengan berbagai macam informan. Teknik analisa data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa koordinasi antara Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah dengan Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas, serta Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran sudah cukup optimal. Dilihat dari lima indikator koordinasi yang dilakukan oleh keempat belah pihak dalam melakukan penataan pasar tradisional Blok R yaitu (1) Komunikasi (2) Kesadaran pentingnya koordinasi (3) Kompetensi partisipan (4) Kesepakatan, komitmen, dan insentif koordinasi (5) Kontinuitas perencanaan. Sedangkan faktor penghambat koordinasi penataan pasar tradisional Blok R ini yaitu (1) Tidak adanya UPTD khusus pengelola pasar (2) Tidak adanya jadwal tetap dalam berkoordinasi (3) Keterbatasan dana (4) Lemahnya kesadaran pedagang.

Kata Kunci : Koordinasi , Penataan Pasar, Kabupaten Kapuas.

 

ABSTRACT

Irma, D1A115044 Functional Coordination Arragement Blok R Market of Kapuas Regency. Under Guidance Avela Dewi

Traditional markets have proven to play an important role in the lives of people, especially those with lower middle income because the market can be a place to earn a living or buy daily necessities. However, the more advanced times make the existence of traditional markets threatened by the presence of modern shops, so that a market arrangement is needed. The efforts made by the Regional Government of Kapuas Regency through the Department of Trade, Industry, Cooperatives and Small and Medium Enterprises of Kapuas Regency in terms of traditional market arrangement are coordinating with other relevant agencies including 1) Regional Tax and Retribution Management Agency of Kapuas Regency; 2) Agency of Public Works, Spatial Planning, Housing, and Settlement Areas of Kapuas Regency; and 3) Civil Service Police Unit and Firefighters of Kapuas Regency.

This study aims to find out how functional coordination is in structuring the traditional Block R Kapuas Regency market as well as what obstacles are faced in coordinating the functional arrangement of the traditional Block R market in Kapuas Regency. The method used in this paper is a qualitative method supported by an analysis of in-depth interviews with various types of informants. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusion.

The results of the study show that coordination between the Department of Trade, Industry, Cooperatives and Small and Medium Enterprises with the Regional Tax and Retribution Management Agency, Agency of Public Works, Spatial Planning, Housing, and Settlement Areas of Kapuas Regency, and the Civil Service Police Unit and Firefighters are quite optimal. Judging from the five indicators of coordination carried out by the four parties in conducting the traditional market arrangement of Block R namely (1) Communication (2) Awareness of the importance of coordination (3) Participant competency (4) Agreement, commitment, and coordination incentives (5) Continuity of planning. Whereas the inhibiting factors of Block R traditional market arrangement coordination are (1) The absence of a UPTD specifically for market managers (2) The absence of a fixed schedule in coordination (3) Limited funds (4) Weak awareness of traders.

Keywords: Coordination, Market Arrangement, Kapuas Regency.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI