ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level optimal penggunaan tepung limbah roti tawar sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap penampilan produksi itik Peking.  Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan setiap ulangan terdiri dari empat ekor itik.  Jumlah itik Peking yang digunakan sebanyak 80 ekor.  Perlakuan yang diberikan adalah tingkat pemberian tepung limbah roti tawar dalam ransum yaitu, 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%.  Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh akan dianalisis statistik menggunakan analisis ragam, jika hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) (Steel & Torrie, 1993).  Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan tepung limbah roti tawar dalam ransum itik Peking berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap konsumsi ransum, konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC) dan berpengaruh tidak (p>0,05) terhadap pertambahan bobot badan.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung limbah roti tawar sampai level 40% dalam ransum sebagai pengganti jagung memberikan hasil yang sama terhadap penampilan produksi itik Peking, perlakuan penggunaan tepung limbah roti tawar sebanyak 40% memberikan Income Over Feed Cost (IOFC) yang paling optimal. 

Kata Kunci: Tepung limbah roti tawar, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC)