BINTI MUKAROMAH Analisis Usahatani Pepaya California di Kelurahan

Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang, di bawah bimbingan RIFIANA

dan H. ABDUSSAMAD.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kelayakan usahatani

pepaya California di Kelurahan Landasan Ulin Utara. (2) Mengetahui apakah

usahatani pepaya California sensitif atau peka terhadap penurunan harga jual,

kenaikan biaya produksi dan terjadinya penurunan harga jual dan kenaikan biaya

produksi. (3) Mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam

penyelenggaraan usahatani pepaya di Kelurahan Landasan Ulin Utara.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan

Liang Anggang, mulai bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan Desember 2018.

Objek dari penelitian ini adalah tanaman pepaya California. Populasi petani

pepaya jenis California yang mengusahakan pepaya California sebanyak 18

petani. Kemudian pengambilan sampel responden dilakukan dengan

menggunakan metode sensus yaitu mengamati individu dari suatu populasi atau

pengamatan keseluruhan populasi (objek penelitian) dengan populasi sebanyak 18

petani di Kelurahan Landasan Ulin Utara secara keseluruhan petani dijadikan

responden dan dikelompokkan berdasarkan umur tanaman.

Kegiatan dalam penyelenggaraan usahatani pepaya California dimulai

dari pembelian lahan, pembelian alat dan perlengkapan, pembukaan lahan,

pengolahan tanah, pengadaan bibit, pengadaan pupuk dan obat-batan,

penanaman dan pemeliharaan.

Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan investasi diperoleh nilai Profit

rate sebesar 91,60%, Payback Period atau tingkat pengembalian investasi selama

1 tahun 8 bulan, nilai Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp 144.600.129,13

sedangkan nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 4,80 dan nilai Gross

Benefit Cost Ratio (Gross B/C) sebesar 1,78. Sehingga berdasarkan kriteria

pengambilan keputusan usahatani pepaya California tersebut dinyatakan layak

untuk diteruskan. Usahatani pepaya California sampai dengan persentase 20%

peka atau sensitif terhadap perubahan peningkatan biaya produksi, penurunan

harga jual serta peningkatan biaya produksi dan penurunan harga jual. Pada

usahatani pepaya California penurunan harga jual lebih sensitif atau peka jika

dibandingkan dengan peningkatan biaya produksi.

Adapun permasalahan yang dihadapi petani adalah permasalahan budidaya

seperti serangan hama dan penyakit serta perubahan cuaca yang tidak dapat

dikendalikan oleh petani. Selain itu ada pula permasalahan yang dihadapi petani

yaitu modal awal yang harus dikeluarkan cukup besar untuk melangsungkan

usahatani pepaya California. Selain beberapa permasalahan tersebut petani juga

menghadapi permasalahan harga jual ditingkat petani yang berbeda-beda

tergantung pedagang pengumpul, sehingga hal ini menyebabkan penerimaan tiap

petani berbeda. Hasil produksi yang dijual oleh petani masih dalam bentuk buah

segar saja, belum ada pengolahan pasca panen sehingga tidak ada nilai tambah

dari pepaya California yang dijual oleh petani.