Yosi Khairunnisa. 2019. Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Jumadi, M.Pd. (II) Ahsani Taqwiem, M.Pd.

Kata Kunci: kemampuan, membaca, membaca pemahaman, membaca kritis.

Penelitian ini perlu teliti karena berdasarkan hasil kajian pustaka bahwa hingga saat ini belum banyak penelitian yang mengkaji kemampuan membaca para siswa di Kalimantan Selatan, terutama terkait dengan penelitian membaca kritis. Kemampuan membaca merupakan dasar penting yang harus dimiliki peserta didik, tanpa adanya kemampuan membaca yang baik akan berdampak pada peserta didik, yaitu mengalami kesulitan dalam pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal, (a) kemampuan membaca pemahaman peserta didik, (b) kemampuan membaca kritis peserta didik, (c) perbedaan kemampuan membaca kritis antara peserta didik SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan, dan (d) hubungan membaca pemahaman dengan membaca kritis peserta didik.

Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian adalah peserta didik kelas IX A, IX B, IX C, dan IX D SMP Negeri 1 Marabahan sebanyak 91 peserta didik, serta peserta didik kelas IX A, IX B, dan IX C SMP Negeri 3 Marabahan sebanyak 77 peserta didik. Sumber data yang digunakan adalah hasil tes peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui tes objektif, yaitu pilihan ganda dan uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan cara, yaitu melakukan pemeriksaan tes kemampuan membaca dengan interval kemampuan, (1) skor 0-49 kategori sangat rendah, (2) skor 50-59 kategori rendah, (3) skor 60-69 kategori sedang, (4) skor 70-79 kategori tinggi, dan (5) skor 80-100 kategori sangat tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan Kabupaten Barito Kualamasuk dalam kategori rendah dengan rata-rata (mean) 57,50. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia agar dapat melakukan perbaikan maupun inovasi dalam pembelajaran. Selanjutnya agar dapat memotivasi dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan dengan kritis. Untuk peserta didik, diharapkan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan membaca pemahaman dan membaca kritis.