Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya merupakan sebuah program kerja yang diadakan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapatkan bantuan dana untuk melakukan perbaikan rumah supaya menjadi layak huni. Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perumahan dan Permukiman melaksanakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ini melibatkan beberapa daerah kecamatan dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Namun pada penentuan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tersebut masih menggunakan aritmatika saja, sehingga menimbulkan nilai yang tidak konsisten antar alternatif yang ada, dengan tidak konsistennya nilai bobot kriteria tersebut mempengaruhi mempengaruhi hasil akhir dalam penentuan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Sistem pendukung keputusan ini menerapkan metode Fuzzy Analytical Hierarcy Process  (FAHP) untuk memberikan bobot kriteria yang berdasarkan tingkat kepentingan dari kriteria yang disesuaikan dengan Dinas Perumahan dan Permukiman, sedangkan metodeFuzzy Assosiative Memory digunakan untuk merankingkan alternatif yang ada untuk menentukan keluarga mana yang layak mendapatkan bantuan. Perbandingan antara hasil ranking sistem FAHP dan FAM dengan data aktual dari Dinas Perumahan dan Permukiman  akan dijadikan bahan pertimbangan untuk penentuan penerima bantuan stimulan perumahan swadaya. Pengjian datanya menggunakan metode Mean Absolut Error (MAE) untuk mendapatkan tingkat akurasi sistem. Berdasarkan dari hasil pengujian untuk 4 kecamatan yang ada didapatkan hasil akurasi sebesar 100% untuk kecamatan Cintapura, sedangkan akurasi untuk kecamatan Martapura Timur sebesar 88.82%, kecamatan Beruntung Baru sebesar 86.21% dan kecamatan Astambul 80.34%.