Mahasiswa lebih mengutamakan keinginan dari pada kebutuhan yang sebenarnya, keadaan ini yang memicu terjadinya pergeseran pengeluaran konsumsi mahasiswa dari penggunaan uang saku mereka dari konsumsi makanan ke konsumsi non makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengalokasikan uang sakunya untuk pengeluaran konsumsi non makanan. Berdasarkan jenis kelamin dan jurusan/program studi mahasiswa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden mahasiswa yang di ambil dari tiga jurusan/program studi yaitu Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) angatan 2015-2017. Teknik analisis yang digunakan adalah statistic deskriptif dalam rata-rata dan presentase dan analisis tabulasi silang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pengeluaran konsumsi non makanan mahasiswa berdasarkan jenis kelamin memiliki pola yang sama yakni pengeluaran terbesar untuk pengeluaran fashion, selanjutnya diikuti dengan pengeluaran hiburan, komunikasi, transportasi dan yang paling kecil biaya penunjang kuliah. Mahasiswa perempuan memiliki total keseluruhan pengeluaran konsumsi non makanan yang paling tinggi. Dari semua pengeluaran konsumsi non makanan rata-rata mahasiswa melakukan pengeluaran pada kategori sedang. 2) pengeluaran konsumsi non makanan mahasiswa berdasarkan jurusan/program studi memiliki pola konsumsi yang sama yakni pengeluaran terbesar untuk pengeluaran fashion, selanjutnya diikuti dengan pengeluaran hiburan, transportasi, komunikasi dan yang paling kecil biaya penunjang kuliah. Mahasiswa manajemen memiliki pengeluaran yang paling besar untuk konsumsi non makanan, selanjutnya diikuti oleh mahasiswa Akuntansi dan IESP. Dari semua pengeluaran konsumsi non makanan rata-rata mahasiswa melakukan pengeluaran pada kategori sedang.