Tujuan dari penelitian ini adalahTujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisisruang lingkup hak anak yang kelahirannya dari perkawinan yang tidak dicatat oleh Negara Untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis mengenai akibat hukum terhadap hak anak yang kelahirannya dari perkawinan tidak dicatat oleh Negara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif, yaitu merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti dan menggunakan bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang didapat dari penelitian kepustakaan (library research), tipe penelitian hukum mengenai hal kekaburan hukum (Vage Norm), yaitu ketidak singkronisasian karena ada dua pemahaman Adapun kekaburan hukum (vage norm) atau  ketidak singkronisasian  yang dimaksud oleh penulis adalah adanya perbedaan dariKitab Undang-Undang Hukum Perdata ,Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan , dan Putusan Mahkamah Konsitusi Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010.Penelitian menghasilkan pertama perkawinan yang tidak dicatatkan tersebut memiliki dampak terhadap keabsahan perkawinan, juga menimbulkan kerugian bagi isteri dan anak yang dilahirkan dalam mendapatkan hak dan kewajiban apabila suami/ayah meninggal dunia dan perkawinannya, agar dapat memberikan perlindungan hukum kepada pasangan suami-isteri tidak hanya bagi para pihak yang melaksanakan perkawinan. Kedua bila perkawinan tersebut telah terlanjur tidak mencatatkan perkawinannya sebaiknya dikemudian hari agar tidak terjadinya permasalahan hukum perkawinan yang tidak dicatatkan disarankan maka selagi suami-isteri masih hidup sebaiknya perkawinan tersebut diajukan itsbat nikah (pengesahan kembali perkawinan) ke Pengadilan Agama