Kata Kunci: kohesi leksikal, karangan narasi

Kohesi leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana
untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif. unsur kohesi leksikal
terdiri dari sinonim (persamaan), antonim (lawan kata), hiponim (hubungan
bagian atau isi), repetisi (pengulangan), kolokasi (sanding kata), dan ekuivalensi.
tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk
mendapatkan efek intensitas makna bahasa, kejadian informasi, dan keindahan
bahasa lain. Penelitian ini karena sampai saat ini belum ditemukan adanya
penelitian mengenai kohesi leksikal pada karangan narasi SMP. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud kohesi leksikal pada karangan narasi
siswa kelas IX A SMP Negeri 19 Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah karangan narasi siswa kelas IX A
SMP Negeri 19 Banjarmasin yang berjumlah 28 data. Data penelitian berupa kata
maupun kalimat yang mengandung pemarkah kohesi leksikal. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dengan metode analisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karangan narasi siswa kelas IX A
SMP Negeri 19 Banjarmasin mengandung beberapa jenis kohesi leksikal, yakni
(a) repetisi, yang berwujud kata ganti orang, dan kata benda yang terbagi dalam
repetisi epizeuksis, repetisi tautotes, repetisi anafora, repetisi mesodiplosis,
repetisi anadiplosis; (b) sinonim, yang berwujud sinonim antara morfem bebas
dan terikat, dan sinonim kata dengan kata; (c) antonim, yang berwujud oposisi
mutlak, oposisi hubungan/relasi dan oposisi majemuk; (d) kolokasi, berupa
hubungan antarkata yang berada pada lingkungan atau bidang yang sama; (e)
hiponim, berupa kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna generik.
Peneliti berharap penelitian yang dilakukan setelah ini dapat dilanjutkan oleh
peneliti selanjutnya dengan wujud kohesi leksikal pada karya siswa atau wacana
lain. Bagi guru bahasa indonesia diharapkan penelitian ini dapat menjadi rujukan
untuk bahan pengajaran dalam mengapresiasikan pelajaran bahasa yang berkaitan
dengan jenis pemarkah kohesi leksikal. Bagi pembaca terutama mahasiswa
pendidikan bahasa dan sastra indonesia diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
acuan untuk menyelesaikan pembuatan buku teks 1 dan 2.