ABSTRAK

STUDI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN 

INFEKSI OPORTUNISTIK DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH 

BANJARMASIN (Oleh Erika Nur Aisyah, Pembimbing Difa Intannia & Valentina 

Meta Srikartika: 2019; 45 halaman)

HIV/AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan 

penurunan kadar CD4 dalam tubuh sehingga rentan terkena infeksi oportunistik. 

Penggunaan obat HIV/AIDS dengan obat-obatan infeksi oportunistik dapat 

menyebabkan terjadinya potensi interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk 

menentukan jumlah potensi interaksi obat yang terjadi. Penelitian ini berupa 

deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan 46 

data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien HIV/AIDS 

dengan infeksi oportunistik yang mengalami potensi interaksi obat sebanyak 37 

pasien (80,43%) dan yang tidak mengalami 9 pasien (19,57%), jumlah potensi 

interaksi obat pada mekanisme farmakokinetika sebanyak 101 kasus dengan masing-

masing fase adalah metabolisme sebanyak 89 kasus (91,75%), ekskresi 1 kasus 

(1,03%) dan tidak diketahui 7 kasus (7,22%). Potensi interaksi obat pada fase 

farmakodinamika tidak ditemukan. Jumlah potensi interaksi obat berdasarkan tingkat 

keparahan sebanyak 413 kasus dengan rincian sebagai berikut : tingkat keparahan 

major 100 kasus (25,19%), moderate 287 kasus (72,29%) dan minor 10 kasus 

(2,52%). Jumlah potensi interaksi obat berdasarkan level signifikansi sebanyak 5

kasus (100%) yang semuanya berada pada level signifikansi 4. Kesimpulan dari 

penelitian ini adalah kasus potensi interaksi obat ARV dengan obat infeksi 

oportunistik paling banyak terjadi pada fase metabolisme dan tingkat keparahan 

moderate.

Kata Kunci : HIV/AIDS, Infeksi Oportunistik, Interaksi Obat, Obat ARV