Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap adanya wisata (Deskritif) dan menganalisis dampak pendapatan masyarakat sebelum dan setelah ada wisata (Uji Beda Pendapatan). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 di Desa Teluk Tamiang, Tanjung Tengah, dan Gosong Panjang Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan karena desa ini dulunya adalah desa nelayan atau masyakarat yang mata pencaharian utamanya menangkap ikan yang berkembang menjadi desa wisata karena  dibangun tempat wisata pada tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling terdiri dari masyarakat rumah tangga nelayan dan pedagang. Jumlah total responden sebanyak 60 orang masing-masing desa diambil 10 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji beda pendapatan. Hasil Analisis Respon Masyarakat (Nelayan, Pedagang, dan Pengelola Wisata) : Pedagang Sangat Setuju 30% dan Setuju 70%. Nelayan Setuju 13%, Cukup Setuju 50%, Kurang Setuju 17%, dan Tidak Setuju 20%. Pengelola Wisata Sangat Setuju 100%. Sebagian besar setuju terhadap adanya wisata karena berharap pendapatan bertambah, infrastruktur berkembang lebih baik lagi. Hasil Analisis Uji Beda Pendapatan : Dampak wisata terhadap nelayan tidak ada berdasarkan uji beda pendapatan menggunakan SPSS sedangkan dampak bagi pedagang yaitu semakin banyak keuntungan yang didapatkan.