DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | EKSISTENSI PIDANA DENDA MINIMUM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA | |
PENGARANG | : | Windy Setyawardani Wirananda | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-07-11 |
EKSISTENSI PIDANA DENDA MINIMUM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Windy Setyawardani Wirananda
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai eksistensi pidana denda minimum dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan menjawab permasalahan mengenai apakah keberadaan pidana denda yang bersifat minimum khusus dalam undang-undang narkotika masih perlu dipertahankan dan untuk mengetahui bagaimana kebijakan legislatif di bidang pencantuman pidana denda yang lebih efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan meneliti dan menganalisis suatu permasalahan hukum melalui peraturan perundang-undangan, literatur dan bahan-bahan referensi lainnya yang berhubungan dengan pokok pembahasan. Tipe penelitian hukum yang digunakan adalah menginventarisasi bahan hukum sesuai bentuk, isi, dan rumusan yang terkandung didalamnya, sehingga menemukan rumusan dan jawaban dari pokok permasalahan.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penerapan pidana denda minimum khusus pada terpidana kasus narkotika saat ini tidak efektif, karena mempunyai beberapa kelemahan seperti, tidak pernah ada terpidana yang mau membayar pidana denda dan lebih memilih pidana pengganti yaitu pidana penjara dan juga masih rendahnya hukuman pidana penjara pengganti denda sehingga terpidana lebih memilih menjalani pidana pengganti (penjara) dibandingkan harus membayar uang denda yang cukup lumayan jumlahnya. Kemudian kebijakan legislatif dalam Parlemen saat ini masih diam ditempat, pembahasan ini dinilai sangat perlu karena keberadaan pidana denda saat ini tergolong tidak efektif.
Kata kunci (key word) : pidana denda, minimum, narkotika
EKSISTENSI PIDANA DENDA MINIMUM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Windy Setyawardani Wirananda
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai eksistensi pidana denda minimum dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan menjawab permasalahan mengenai apakah keberadaan pidana denda yang bersifat minimum khusus dalam undang-undang narkotika masih perlu dipertahankan dan untuk mengetahui bagaimana kebijakan legislatif di bidang pencantuman pidana denda yang lebih efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan meneliti dan menganalisis suatu permasalahan hukum melalui peraturan perundang-undangan, literatur dan bahan-bahan referensi lainnya yang berhubungan dengan pokok pembahasan. Tipe penelitian hukum yang digunakan adalah menginventarisasi bahan hukum sesuai bentuk, isi, dan rumusan yang terkandung didalamnya, sehingga menemukan rumusan dan jawaban dari pokok permasalahan.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penerapan pidana denda minimum khusus pada terpidana kasus narkotika saat ini tidak efektif, karena mempunyai beberapa kelemahan seperti, tidak pernah ada terpidana yang mau membayar pidana denda dan lebih memilih pidana pengganti yaitu pidana penjara dan juga masih rendahnya hukuman pidana penjara pengganti denda sehingga terpidana lebih memilih menjalani pidana pengganti (penjara) dibandingkan harus membayar uang denda yang cukup lumayan jumlahnya. Kemudian kebijakan legislatif dalam Parlemen saat ini masih diam ditempat, pembahasan ini dinilai sangat perlu karena keberadaan pidana denda saat ini tergolong tidak efektif.
Kata kunci (key word) : pidana denda, minimum, narkotika
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI