ABSTRAK

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI HPMC TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK GRANUL MUKOADHESIF ORALSARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.)(Oleh: Fatmah; Pembimbing: Prima Happy Ratnapuri & Mia Fitriana; 2019; 37 halaman)

Sari bawang putih (Allium sativum L.) mengandung senyawa allisin yang bersifat sebagai antibakteri kuat untuk Helicobacterpylori. Bakteri H. pyloridapat bertahan pada suasana asam sehingga dapat berpenetrasi pada mukosa lambung. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan dengan sistem penghantaran yang dapat memaksimalkan eradikasi H. pylori pada lambung seperti memperlama waktu tinggal obat. Sari bawang putih dalam penelitian ini diformulasikan menjadi sediaan granul mukoadhesif. Granul mukoadhesif dibuat dalam empat formula dengan variasi konsentrasi HPMC sebagai polimer mukoadhesif. Keempat formula dikarakterisasi fisik meliputi organoleptis, kadar air, sifat alir, distribusi ukuran partikel, daya mengembang, dan wash off. Hasil organoleptis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan warna tiap formula. Hasil kadar air granul pada formula 1, 2, 3, dan 4 sebesar 4,62%±0,07, 5,08%±0,26, 5,31%±0,13 dan 6,04%±0,19. Hasil sifat alir semua granul masuk dalam kategori sifat alir yang baik, sedangkan hasil distribusi ukuran partikel, rata-rata granul terdistribusi pada rentang ukuran 1400 -1700 µm. Hasil daya mengembang pada formula 1, 2, 3,dan 4 sebesar 1190%±136,10, 1456%±226,73, 1710%±18,02, dan 2021,66%±123,42 serta hasil uji wash off pada formula 1, 2, 3,dan 4 adalah 31,33%±22,03, 26,66%±27, 19,33%±18,14, dan 16%±14,42. Kesimpulan dari penelitian ini variasi konsentrasi HPMC K15M berpengaruh terhadap kadar air, sifat alir, distribusi ukuran partikel, daya mengembang granul dan tidak berpengaruh terhadap hasil uji wash off.

Kata kunci : Bawang putih (Allium sativum L.), HPMC, granul, mukoadhesif.