DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KETIDAKTERPILIHAN PETAHANA DALAM KONTESTASI PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2015 DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:MUHAMMAD FAUZAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-11


ABSTRAK

 

Muhammad Fauzan D1B115020 Ketidakterpilihan Petahana Dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Dibimbing oleh bapak Mahyuni selaku dosen pembimbing satu dan ibu Siti Mauliana Hairini selaku dosen pembimbing dua.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tidak terpilihnya bupati petahana dalam kontestasi pemilihan kepala daerah tahun 2015 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan tipe penelitian eksploratif. Pada penelitian ini, informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sumber data dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi dan penegasan kesimpulan.

Hasil penelitian penyebab ketidakterpilihan petahana terbagi menjadi dua faktor. Faktor yang pertama yaitu faktor internal seperti tidak solidnya tim pemenangan dalam menggalang dukungan suara baik pada tahapan kampanye maupun pemungutan dan perhitungan suara, kurangnya relasi atau jaringan yang di bangun petahana untuk menambah kepercayaan masyarakat, tidak sebandingnya jumlah dana kampanye kandidat petahana dengan kandidat penantang, adanya pengaruh dari karakter atau sifat istri petahana seperti mengikutcampuri lahirnya kebijakan-kebijakan di pemerintahan dan berlebihannya memposisikan diri sebagai istri kepala daerah sehingga berakibat pada menurunnya elektabilitas petahana di masyarakat.  Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal, faktor yang menjadi ancaman bagi kandidat petahana seperti kandidat penantang mendapat dukungan oleh para tokoh agama yang ada di daerah. Kebanyakan masyarakat Hulu Sungai Tengah dalam menentukan pilihan politik masih berpegang pada pilihan para ulama dan habaib. Adanya isu negatif yang dibuat oleh oposisi tentang kepemimpinan petahana selama menjabat.

Berdasarkan hal tersebut, maka disarankan kepada petahana yang ingin maju lagi pada kontestasi pemilihan kepala daerah agar mempersiapkan secara matang baik untuk individu maupun untuk tim sukses dan tidak mengikutsertakan peran orang lain dalam menentukan kebijakan-kebijakan di pemerintahan dan tetap menjaga popularitas dan elektabilitas di masyarakat selama memimpin daerah.

Kata Kunci : Pilkada, Petahana, SWOT, Modalitas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI