ABSTRAK

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI N-HEKSAN DAN FRAKSI ETIL ASETAT BIJI MANJAKANI (Quercus infectoria.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli, Propionibacterium acne, Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus (Oleh Rusdiana, Pembimbing Khoerul Anwar & Difa Intannia: 2019; 55 halaman)

Biji manjakani (Q. infectoria) salah satu bahan alam yang banyak memiliki aktivitas terutama aktivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri dapat diketahui dari ekstrak dan fraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri Q. infectoria dari ekstrak dan fraksi serta penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Ekstraksi Q. infectoria dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan fraksinasi dilakukan dengaan fraksi bertingkat yaitu n-heksan dan etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri E.coli, P.acne, P.aeruginosa dan S. aureus dengan metode difusi cakram, dilanjutkan dengan pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 5; 2,5 ; 1,25; 0,625; 0,3125 mg/mL. Pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode mikrodilusi dan pengujian Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dilakukan dengan metode streak plate. Hasil penelitian diperoleh ekstrak etanol Q.infectoria memiliki zona hambat paling besar terhadap bakteri E. coli, P. acne, P.aeruginosa & S. aureus  dengan nilai diameter zona hambat 7,08; 5,75; 9,08 & 1,75 mm. Nilai KHM ekstrak etanol, fraksi n-heksan & fraksi etil asetat terhadap bakteri E. coli dan P. acne adalah 5 mg/mL, bakteri P.aeruginosa nilai KHM ekstrak etanol 1,25 mg/ml, fraksi n-heksan & fraksi etil asetat 5 mg/mL. Ekstrak etanol, fraksi n-heksan & fraksi etil asetat tidak memiliki nilai KHM pada bakteri S.aureus dan tidak memiliki nilai KBM pada bakteri  E. coli, P. acne & P.aeruginosa.

Kata Kunci : Q. infectoria, antibakteri, ekstrak, fraksi, KHM & KBM.