ABSTRAK

Muspirah. NIM. D1C114038.Kualitas Program Acara Mahalabi’u Duta Tv Banjarmasin Berbasis Kearifan Lokal.Dibimbing oleh: Lalita Hanief danSarwani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kualitas program acara Mahalabi’u Duta TV Banjarmasin yang berbasis kearifan lokal. 

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan tipe penelitian yang umum digunakan adalah tipe Deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis Statistik deskriptif.

Hasil penelitian, Hasil dari pilihan responden menyatakan bahwa dari program acara Mahalabi’utersebut yang menyatakan tidak berkualitas berjumlah 29 orang (9,1%) dan yang menyatakan berkualitas berjumlah 197 orang (61,8%), dan hasil jawaban responden yang menyatakan program acara mahalabiu sangat berkualitas berjumlah 93 orang (29,2%). Hasil mean dari kualitas penyiaran dari program acara mahalabiu adalah 3,2 termasuk “Berkualitas”. Hal ini berarti bahwa program acara tersebut masih termasuk dalam kategori berkualitas karena masih banyak yang menonton acara tersebut karena dilihat dari masing-masing indicator bahwa Duta TV dalam program acara Mahalabiu disesuaikan dengan indikator KPI menunjukkan bahwa masih mampu mengangkat tema yang logis dan relevan dengan kenyataan kehidupan dalam masyarakat. Namun dari nilai kearifan lokal yang ditampilakan hanya dari segi kesenian madihin, dan bahasa tidak semua memasukkan nilai superculture, adalah kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat (kebudayaan nasional).Culture, adalah kebudayaan yang lebih khusus berdasarkan golongan etnik, profesi, wilayah atau daerah Kalimatan Selatan.Subcultureyang terkadang bertentangan dengan kebudayaan yang ada di Kalimantan selatan.

Kata Kunci: Kualitas Program, Mahalabi’u, KearifanLokal

ABSTRACT

Muspirah. NIM. D1C114038. The Quality of the Mahalabi’u Duta Tv Banjarmasin Program Based on Local Wisdom. advisor : Lalita Hanief and Sarwani

This aims of study to find out how the quality of the Mahalabi’u Duta TV Banjarmasin program is based on local wisdom.

The researcher uses a qualitative approach using by the type descriptive type. The technique of collecting data uses interviews and documentation. The analysis of data used interactive technique.

The results of the studystated that from the Mahalabi'u program which stated that there were 29 respondent who were not qualified (9.1%) and those who stated that the quality was 197 respondent(61.8%), and the results of respondents’ answers stating the program expensive program have very high quality, amounting to 93 respondent (29.2%). The mean results of the quality of broadcasting from expensive program programs were mean score 3.2 including “Quality”. This means that the program was still included in the quality category because there were having still many who watch the program because is seen from each indicator that Duta TV in the Mahalabi’u program adapted to the KPI indicator shows that it was having still able to raise a theme that is logical and relevant to the reality of life in society.But from the value of local wisdom that is displayed only in terms of madihin art, and language does not all include the value of superculture, it is a culture that applies to the whole community (national culture). Culture, is a culture that is more specific based on ethnic groups, professions, regions or the South Kalimantan region. Subculture which sometimes conflicts with the culture in South Kalimantan.

Key word: Program Quality, Mahalabi’u, Local Wisdom