ABSTRAK

Pasar Terapung merupakan pasar tradisional yang berada dan seluruh aktivitasnya  di atas air dan terdapat di kawasan yang memilki banyak sungai-sungai besar atau anak sungai dan danau dimana warga atau masyarakat lokal banyak melakukan aktivitas atau kegiatan-kegiatan sehari-harinya di atas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan kawasan Pasar Terapung di Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk dan Menganalisis strategi pengembangan pemasaran perikanan di kawasan wisata Pasar Terapung Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan SWOT. Penelitian dilakukan di Desa Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Responden sebanyak 40 orang  yang terbagi menjadi 2 populasi yaitu pedagang ikan dan pengunjung/pembeli yang ditentukan secara Aksidental. Hasil penelitian Pasar terapung Lok Baintan memiliki kearifan lokal memiliki sistem barter, balarut, perdagangan di atas air dan penggunaan jukung dan tanggui. Pengembangan pasar terapung lok baintan berada pada titik kuadran I yaitu Expansion maka Objek Wisata Pasar Terapung Lok Baintan memerlukan strategi pengembangan agresif dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang telah ada yaitu dari faktor external dan internal. Strategi yang perlu diambil terlebih dahulu yaitu Memperluas sarana promosi agar objek kawasan wisata pasar terapung lok Baintan dikenal lebih luas oleh masyarakat lokal maupun non lokal (Mancanegara), Menjadikan kearifan lokal para pedagang yang  melakukan  perdagangan diatas air dengan menggunakan perahu/jukung dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk dapat naik ke jukung pedagang untuk berfoto dan menikmati ke indahan sungai martapura menjadikan daya tarik tersendiri dan daya promosi untuk menarik minat pengunjung agar tertarik datang kekawasan wisata pasar terapung lok baintan.

Kata Kunci : Pasar Terapung, Desa Lok Baintan, Perdagangan di Atas Air.

ABSTRACT

Floating Market is a traditional market that is located and all its activities are on water and the located in areas that have many large rivers or creeks and lakes where residents or local communities carry out many activities or daily activities on the water. This study aims to identify the form of local wisdom in managing the Floating Market area in Lok Baintan, Sungai Tabuk Subdistrict and Analyze the strategy of developing fisheries marketing in the tourist area of ??Lok Baintan Floating Market, Sungai Tabuk District. The method used  is descriptive and SWOT methods. The study was conducted in Lok Baintan Village, Sungai Tabuk District, Banjar Regency, South Kalimantan Province. 40 respondents were divided into 2 populations namely fish traders and visitors / buyers who were determined accidentally. The results of research Lok Baintan floating market has local wisdom that has a barter system, solvent, trade on water and the use of jukung and tanggui. The development of the Lok Baintan floating market is at quadrant point I, namely Expansion, the Lok Baintan Floating Market Tourism Object requires an aggressive development strategy by utilizing existing strengths and opportunities, namely from external and internal factors. The strategy that needs to be taken first is to expand the means of promotion so that the object of the Lok Baintan floating market tourism area is more widely known by local and non-local communities, making local wisdom for traders who trade on water using boats / boats and provide an opportunity for visitors to be able to ride on the boat merchants to take pictures and enjoy the beauty of the Martapura River making it a special attraction and power of promotion to attract visitors to be interested in coming to the tourist attractions of the tourist area of ??lok baintan floating market.

Keywords: Floating Market, Lok Baintan Village, Trade on Water.