Dalam suatupelaksanaan proyek,kontraktordapat memutuskan untukmelakukanpercepatanwaktu apabilamemilikialasan-alasankhusus yang salah satunya yaitu untuk menghindari adanya masalah yang disebabkan karena adanya pertambahan waktu yang disebabkan karena faktor ketidaksesuaian kondisi di lapangan dengan perencanaan awal. Adapun wujud upaya penyelesaian masalah itu salah satunya adalah dengan merencanakan kembali metode pelaksanaan yang tepat untuk mendukung upaya percepatan yang dilakukan, agar pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien, sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari yang telah direncanakan sebelumnya. Seperti halnya pada Proyek Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku SPAM Regional Banjarbakula, dari IPA II Pinus (Kabupaten Banjar) ke IPA Pramuka (Kota Banjarmasin), kontraktor melakukan percepatan dengan memperbaiki metode pelaksanaan pada pekerjaan yang berada di lintasan kritis dan juga merupakan pekerjaaan major item proyek yaitu pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa HDPE OD 710 mm dengan bantuan penambahan alat untuk menunjang upaya percepatan tersebut.

Tujuanpenelitianini adalahmelakukan analisiswaktu pelaksanaan proyek sebelum dan sesudah dilakukan percepatan dengan menghitung produktifitas alat berat yang digunakandan menganalisispengaruh waktu yang dapat dipersingkat dengan mempercepat pekerjaan yang berada di lintasan kritis dengan penambahanbiayaterhadap  kegiatan  yangbisa dipercepat kurun waktu pelaksanaannya, sehinggadapatdiketahuiperbedaan durasi pelaksanaan setelah dilakukan percepatan dengan rencana awal, beserta besarnya biaya yang dikeluarkan setelah dilakukan percepatan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh durasi penyelesaian pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa HDPE OD 710 mm berdaasarkan  rencana awal adalah 555 hari kalender, sedangkan setelah dilakukan upaya percepatandiperoleh durasi selama 368 hari kalender. Berdasarkan analisis biaya, terjadi penambahan biaya pelaksanaan proyek yang diakibatkan adanya percepatan yaitu yang semula sebesar Rp. 137.538.394.000,00 menjadi sebesar Rp. 144.835.693.000,00.