DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PROSPEK USAHA IKAN NILA (OREOCHORMIS NILOTICUS) DALAM JARING APUNG DI DESA SUNGAI BATANG ILIR KECAMATAN MARTAPURA BARAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:SITI NALIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-19


ANALISIS PROSPEK USAHA IKAN NILA (OREOCHORMIS NILOTICUS) DALAM JARING APUNG DI DESA SUNGAI BATANG ILIR KECAMATAN MARTAPURA BARAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 

 

 

ANALYSIS OF NILOTICUS FISH (OREOCHORMIS NILOTICUS) BUSINESS IN FLOAT NETWORK IN THE VILLAGE OF BATANG ILIR RIVER, MARTAPURA BARAT, WEST KALIMANTAN PROVINCE, SOUTH

 

 

 

Siti Nalia, Rina Mustika, Irma Febrianti

 

 

 

Program Studi Agrobisnis Perikanan, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru

 

Jln. Jendral Achmad Yani Km.36 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714

 

 

 

ABSTRAK

 

 

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan nila dengan sistem jaring apung, sensitivitas usaha budidaya tersebut terhadap perubahan harga pakan dan saluran pemasaran ikan nila sistem jaring apung di Desa Sungai Batang Ilir. Perubahan harga pakan tentu akan mempengaruhi struktur biaya dan memberikan dampak pada keuntungan yang akan diperoleh pembudidaya. Penelitian ini menggunakan metode bola salju (snowball sampling) dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya ikan nila jaring apung sebesar Rp. 32.553.500. dengan nilai NPV 12 % = Rp.  176.834.535,36 > 0; usaha menguntungkan danBCR 12 % = 3,62 > 1; usaha layak untuk dilanjutkan. Analisis sensitivitas usaha diketahui bahwa usaha masih menguntungkan dengan nilai keuntungan Rp. 32.058.500 dengan nilai NPV 12 % = Rp. 174.037.675,00 > 0; usaha menguntungkan dan BCR 12 % = 3,48 > 1; usaha layak untuk dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan nila dengan sistem jaring apung menguntungkan dan layak dikembangkan dengan berbagai kriteria investasi yang digunakan. Terdapat 3 pola saluran pemasaranyaitu : 1; Produsen (Pd) – Konsumen Akhir (KA), 2; Produsen (Pd) – Pedagang Pengumpul (Pp) – Konsumen Akhir (KA), 3; Produsen (Pd) – Pedagang Pengumpul (Pp) – Pedagang Pengecer (Pc) – Konsumen Akhir (KA).

 

 

 

Kata kunci : Jaring Apung, Kelayakan Usaha, Sensitivitas, Pemasaran

 

 

 

ABSTRACT

 

 

 

The purpose of this study was to determine the feasibility of tilapia aquaculture with a floating net system, the sensitivity of the cultivation to changes in feed prices and marketing channels for tilapia floating net systems in Sungai Batang Ilir Village. Changes in feed prices will certainly affect the cost structure and have an impact on the profits that will be obtained by farmers. This study uses the snowball sampling method and data collection uses observation, interview and documentation techniques. The advantage obtained from floating net tilapia cultivation is Rp. 32,553,500. with a NPV value of 12% = Rp. 176,834,535.36> 0; profitable business and 12% BCR = 3.62> 1; feasible business to continue. Business sensitivity analysis is known that the business is still profitable with a profit of Rp. 32,058,500 with NPV value of 12% = Rp. 174,037,675.00> 0; profitable business and 12% BCR = 3.48> 1; feasible business to continue. The results showed that tilapia aquaculture with a floating net system was profitable and feasible developed with various investment criteria used. There are 3 patterns of marketing channels, namely: 1; Manufacturer (Pd) - End Consumer (KA), 2; Manufacturer (Pd) - Collector Trader (Pp) - End Consumer (KA), 3; Manufacturer (Pd) - Collector Traders (Pp) - Retailers (Pc) - End Consumers (KA).

 

 

 

Keywords: Floating Nets, Business Feasibility, Sensitivity, Marketing

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI