DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STANDARDISASI SIMPLISIA DAN EKTRAK DUN BILARAN TAPAH (Merremia peltata) ASAL KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:HUDZAIFI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-07-19


STANDARDISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK DAUN BILARAN TAPAH (Merremia peltata) ASAL KALIMANTAN SELATAN (Oleh Hudzaifi; Pembimbing: Sutomo & M. Ikhwan Rizki; 2019; 50 halaman)

 

Bilaran tapah (Merremia peltata) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Daunnya dapat berkhasiat sebagai antimikroba, antikanker, antiinflamasi, dan mengurangi sesak nafas. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter spesifik dan non-spesifik dari simplisia dan ekstrak etanol daun M. peltata. Daun M. peltata yang digunakan berasal dari tiga tempat, yaitu Rantau, Martapura, dan Banjarmasin. Metode yang digunakan mengacu pada metode standardisasi dari Farmakope Herbal Indonesia. Simplisia dan ekstrak mengandung senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin. Hasil parameter spesifik dan non-spesifik simplisia dari Rantau, Martapura, dan Banjarmasin secara berturut-turut didapatkan kadar sari larut air 27,33±0,58%; 32±1%; dan 29,67±0,58%, kadar sari larut etanol 10±0%; 15,33±0,58%; dan 16,33±1,15%, kadar abu total 7±0,5%; 6,5±0,5%; dan 6,17±0,29%, kadar abu tidak larut asam 0,67±0,29%; 0,5±0%, dan 0,5±0%. Hasil parameter non spesifik ekstrak dari Rantau, Martapura, dan Banjarmasin secara berturut-turut didapatkan kadar abu total 3,33±0,29%; 3,67±0,29%; dan 2,83±0,29%, kadar abu tidak larut asam 0,33±0,29%; 0,33±0,29%; 0,5±0%. Hasil parameter standardisasi memenuhi syarat mutu simplisia dan ekstrak, kecuali kadar abu total simplisia.

 

Kata Kunci: Merremia peltata, Parameter non-spesifik dan spesifik, Standardisasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI